Solo Batik Fashion tahun ini menginjak tahun ke-9. Mengangkat tema ‘Archipelago’, SBF 2017 tidak hanya menampilkan keindahan batik Solo namun juga batik nusantara. (Foto: Ilustrasi. Dok. Kris Atomic/Unsplash.com)
Solo Batik Fashion tahun ini menginjak tahun ke-9. Mengangkat tema ‘Archipelago’, SBF 2017 tidak hanya menampilkan keindahan batik Solo namun juga batik nusantara. (Foto: Ilustrasi. Dok. Kris Atomic/Unsplash.com)

39 Desainer Unjuk Gigi dalam Solo Batik Fashion 2017

Rona fesyen
Pythag Kurniati • 11 Oktober 2017 15:57
medcom.id, Solo: Sebanyak 39 desainer bakal unjuk gigi dalam Solo Batik Fashion 2017. Desainer-desainer tersebut akan menampilkan kekayaan seni batik pada 13 Oktober 2017 hingga 15 Oktober 2017 mendatang di Atrium Solo Paragon Mall, Solo, Jawa Tengah.
 
“Puluhan desainer memang didominasi desainer asal Solo. Namun juga diramaikan oleh sejumlah desainer dari kota lain seperti Bandung, Semarang dan Yogyakarta,” ungkap Ketua Pelaksana Solo Batik Fashion 2017, Djongko Rahardjo, Rabu, (11/10/2017).
 
Karya seni batik yang diperagakan harus melalui proses pembatikan. “Jadi dalam hal ini, kami hanya menampilkan batik tulis, minimal batik cap,” katanya.\

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


39 Desainer Unjuk Gigi dalam Solo Batik Fashion 2017
(Jumpa pers Solo Batik Fashion 2017, Rabu, (11/10/2017). Foto: Metrotvnews.com/Pythag Kurniati)
 
(Baca juga: Menyingkap Sepenggal Riwayat Batik)
 
Para desainer, lanjutnya, akan mengeksplor berbagai motif batik disesuaikan dengan perkembangan zaman. Dalam satu malam, kurang lebih ada 104 busana batik yang ditampilkan.
 
Ia menuturkan, Solo Batik Fashion tahun ini menginjak tahun ke-9. Mengangkat tema ‘Archipelago’, SBF 2017 tidak hanya menampilkan keindahan batik Solo namun juga batik nusantara.
 
“Sesuai tema, kami mencoba membangkitkan rasa menghargai warisan nusantara. Khususnya budaya yang berhubungan dengan kain, batik dari nusantara,” papar Djongko.
 
Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Surakarta Nunuk Mari Hastuti mengungkapkan, ajang ini menjadi wadah bagi para perancang busana lokal. “Sekaligus mempromosikan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas mereka dalam kancah persaingan global,” tutur Nunuk.
 
 

 

 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif