Seperti tahun sebelumnya, ratusan desainer lokal maupun internasional turut berpartisipasi meramaikan ajang ini.
Tercatat, ada lebih dari 230 desainer yang terdiri dari 19 desainer internasional enam negara, 30 lebih label Indonesia Fashion Forward, 40 lebih desainer modest fashion, dan 60 lebih label sekolah mode. Seluruhnya, akan dikemas dalam 70 lebih fashion show.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sementara, lebih dari 3 ribu looks akan menjadi persembahan utama panggung ajang fesyen yang menjadi acuan tren tahun depan ini.
Selain itu, JFW 2016 juga menyelenggarakan berbagai diskusi, serta kompetisi seputar fesyen dan kecantikan bagi pengunjungnya.
"Industri fesyen merupakan industri yang harus dibangun terus menerus oleh para stakeholder. Di sinilah peran JFW, menjadi moderator dan platform bagi seluruh pihak berkepentingan," kata Ketua Umum JFW 2016, Svida Alisjahbana dalam pembukaan JFW, Sabtu (24/10/2015).
JFW tahun ini juga mengangkat dua topik, yakni Ethnical Fashion dan Sustainable Fashion. Lewat
Ethnical Fashion, JFW berkomitmen menduniakan batik.
"Kita semua ingin batik terkenal sampai luar negeri. Kita wujudkan itu di sini (JFW)," tambah Svida.
Pagelaran fesyen terbesar se-Asia Tenggara ini akan berlangsung hingga 30 Oktober.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ROS)
