Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Haedar Nasir saat khotbah salat Id Akbar di Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta. Foto: Metrotvnews.com/Vicka
Haedar Nasir saat khotbah salat Id Akbar di Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta. Foto: Metrotvnews.com/Vicka

Khotbah Salat Id, Muhammadiyah Kritik Perubahan Karakter Bangsa

Patricia Vicka • 06 Juli 2016 10:06
medcom.id, Yogyakarta: Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir mengkritik adanya perubahan karakter bangsa, kejahatan seksual, dan pengaruh buruk teknologi yang makin marak terjadi di Indonesia.
 
Menurutnya, nilai-nilai budaya baik bangsa mulai pudar terkalahkan hasrat rebutan kepentingan, konflik, dan perangai menerabas.
 
"Di medsos orang mudah marah, menghasut, terhasut, berkata kasar dan kotor. Sifat santun, tabayun, dan lembut menjadi barang langka di dunia virtual," ujar Haedar saat berkhutbah di sela-sela salat Id, di Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta, Rabu (6/7/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ia juga miris dengan kekerasan dan kejahatan seksual pada anak dan perempuan yang sudah masuk fase darurat. Bahkan, ia sempat mengutuk pengeboman yang terjadi di sejumlah negara, termasuk di Indonesia, yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama.
 
Haedar yang mengenakan koko putih jas hitam bertindak sebagai Imam dalam salat Id di Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta. Sebelum mengakhiri khutbah, ia meminta seluruh umat muslim di Indonesia menyebarkan energi positif dan membangun keadaban publik.
 
"Pasca Ramadan dan Idul Fitri, setiap muslim harus mampu mengendalikan diri dari pesona dunia dan membawa kebajikan yang mengedepankan sikap hidup yang benar, baik, serta menjauhkan perilaku salah dan buruk," ujarnya.
 
Raja Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X turut hadir dalam salat Idulfitri akbar ini. Sri Sultan HB X yang mengenakan kemeja batik berwarna hijau membaur bersama belasan ribu warga Yogyakarta yang berkumpul di Alun-alun Utara.
 
Ia duduk dibaris paling depan bersama dua menantunya dan didampingi ketua Pemimpin Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir.
 
Usai salat, Sri Sultan meninggalkan alun-alun dan silaturahim bersama warga Muhammadiyah. Sebelum Raja pergi, warga berebut bersalaman.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(UWA)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif