Ada ibadah sunah yang hanya dikerjakan pada bulan Ramadan, yakni salat tarawih. Ini adalah salat sunah yang terdiri dari delapan atau 20 rakaat, lalu ditutup dengan tiga rakaat salat witir.
Sementara itu, salat Ba’diyah Isya juga termasuk salat yang hukumnya sunah. Salat ini dikerjakan setelah melaksanakan salat Isya sebanyak paling sedikit dua rakaat secara sendiri atau tidak berjamaah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Umat Islam sangat dianjurkan untuk mengerjakan salat Ba’diyah karena memiliki sejumlah sekali keutamaan, misalnya sebagai penyempurna salat fardhu/wajib dan dibangunkan rumah di surga.
Baca juga:Hukum Meninggalkan Salat Tarawih karena Pekerjaan, Begini Penjelasannya |
Lalu, bagaiamana hukumnya mengerjakan salat tarawih tanpa melaksanakan salat Ba’diyah Isya terlebih dahulu? Berikut penjelasannya.
Hukum Tarawih Tanpa Salat Ba’diyah Isya
NU Online melalui Instagram resminya, @nuonline_id, menjelaskan bahwa Tarawih dan salat Ba’diyah Isya hukumnya sama-sama sunah. Namun menurut pendapat paling shahih dalam mazhab Syafi’i, salat Ba’diyah Isya hukumnya lebih utama.Dalam Fathul Mu'in, Syekh Zainuddin Al-Malibari menyebutkan:

Artinya: "sholat sunnah yang paling utama adalah sholat idul adha, lalu idul fitri, lalu gerhana matahari, lalu gerhana bulan, lalu sholat minta hujan, lalu dua rakaat qobliyah subuh, lalu sholat rawathib lainnya, semua rawathib dalam satu tingkatan, lalu sholat tarawih, lalu sholat dhuha, lalu dua rakaat tawaf, tahiyatul masjid dan sholat sunnah ihram, lalu sholat sunah wudhu." (Zainuddin Al-Malibari, Fathul Mu'in, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah: 1998] halaman 54).
Baca juga:Salat Tarawih: Keutamaan, Waktu, Lafal Niat Hingga Tata Caranya |
Jika merujuk pada tingkatan tersebut, semua salat rawathib hukumnya masih lebih diutamakan dibanding dengan salat tarawih. Maka meskipun tidak salah, sedikit disayangkan apabila seorang muslim mengerjakan tarawih tetapi meninggalkan salat rawathib.
Namun tentu saja lebih baik lagi jika umat Islam mengerjakan salat tarawih dan salat rawatib lain. Tidak ada yang ditinggalkan. Sehingga, pahala yang diberikan Allah SWT juga menjadi lebih berlimpah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SUR)