Ilustrasi salat. Medcom
Ilustrasi salat. Medcom

Salat Tarawih: Keutamaan, Waktu, Lafal Niat Hingga Tata Caranya

Medcom • 12 Maret 2024 13:42
Jakarta: Menginjak bulan suci Ramadan, salah satu hal yang paling dinantikan adalah momen salat tarawih. Tentunya, hal istimewa ini harus dipersiapkan dengan baik. 
 
Untuk itu, penting mengetahui keutamaan, waktu, hingga lafal niat salat tarawih yang baik dan benar. Salat tarawih adalah salat sunnah di bulan Ramadan.
 
Salat tarawih sangat dianjurkan untuk dilakukan, apalagi di bulan penuh berkah ini. Sebab, semua pahala akan Allah lipat gandakan dan dosa-doa akan diampuni.

Bulan Ramadan yang dikenal dengan bulan suci, shalat tarawih memiliki keutamaan yang sangat besar. Karena luar biasanya amaliah ini, tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah semasa hidupnya bahkan diteruskan oleh sahabat dan umat Islam setelah kepergiannya.
 
Yuk kita pahami lebih lanjut soal salat tarawih mulai dari waktu, lafal niatnya, teknis, hingga keutamaan salat tarawih berikut ini:

Waktu salat tarawih

Waktu pelaksanaan salat tarawih adalah di malam hari setelah salat Isya dan sebelum salat Witir. Hukum salat Tarawih berjemaah adalah sunnah kifayah. Karena itu, salat tarawih juga bisa dilakukan sendiri.  
 
Rasulullah saw bersabda:
 
Salat Tarawih: Keutamaan, Waktu, Lafal Niat Hingga Tata Caranya
 
Artinya: Barang siapa melakukan salat (Tarawih) pada Ramadan dengan iman dan ikhlas (karena Allah ta’ala) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu  (Muttafaq ‘Alaih).  

Lafal niat salat tarawih

Salat tarawih sebenarnya tidak memiliki perbedaan yang jauh dengan salat sunnah yang lain. Perbedaannya hanya terletak pada lafal niat yang akan diucapkan. Berikut lafal niat salat tarawih bagi Imam:  
 
Salat Tarawih: Keutamaan, Waktu, Lafal Niat Hingga Tata Caranya
 
Ushallii sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Saya niat shalat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat, menjadi imam karena Allah ta’ala.
 
Lafal niat salat tarawih bagi makmum:
 
Salat Tarawih: Keutamaan, Waktu, Lafal Niat Hingga Tata Caranya
 
Ushallii sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muuman lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Saya niat shalat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat, menjadi makmum karena Allah ta’ala.

Teknis salat tarawih

Setelah membaca lafal niat, kemudian dilanjutkan dengan rukun-rukun setelahnya, yakni takbiratul ihram, membaca doa iftitah, membaca ta’awudz, surat Al-Fatihah, membaca surat-surat pendek, ruku’, i’tidal, berdiri untuk melakukan sujud, sujud, tahiyat, membaca dua kalimat sahadat, membaca shalawat Ibrahim, dan diakhiri salam.
 
Jumlah rakaat salat tarawih sebagaimana pendapat mazhab Syafi’i adalah sebanyak 20 rakaat dengan sepuluh salam. Hal itu berdasarkan hadis Rasulullah saw riwayat al-Baihaqi melalui jalur Ibnu Abbas, yaitu:
 
Salat Tarawih: Keutamaan, Waktu, Lafal Niat Hingga Tata Caranya
 
Artinya: Sungguh Nabi Muhammad saw melakukan shalat di bulan Ramadhan tanpa berjamaah sebanyak dua puluh rakaat dan (ditambah) shalat witir.
 
Tidak hanya hadits tadi, dalil yang dijadikan pijakan oleh ulama mazhab Syafi’i adalah tindakan sahabat Umar bin Khattab ra yang mengumpulkan umat Islam untuk melakukan shalat Tarawih sebanyak 20 rakaat secara berjamaah di masjid. Tindakan ini kemudian diikuti oleh para sahabat.
 
Sementara itu Rasulullah SAW memerintahkan umat Islam untuk selalu berpedoman pada sunnahnya dan sunnah al-Khulafa’ur Rasyidin setelahnya (Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali ra).
 
Rasulullah saw bersabda:
 
Salat Tarawih: Keutamaan, Waktu, Lafal Niat Hingga Tata Caranya
 
Artinya: Berpegang teguhlah kalian semua dengan sunnahku dan sunnah al-Khulaafaa’ur Raasyidiin sesudahku (az-Zuhaili, al-Fiqhul Islâmi, juz II, halaman 226).
 
Melalui dalil tersebut, ulama mazhab Syafi’i menyepakati bahwa jumlah rakaat shalat Tarawih yang lebih utama adalah 20 rakaat. Mengenai teknisnya, ulama sepakat shalat Tarawih dilakukan dengan 10 kali salam. Artinya, setiap dua rakaat shalat Tarawih ditutup dengan salam, kemudian kembali melakukan dua rakaat dan salam, begitupun seterusnya sampai 20 rakaat.

Keutamaan salat tarawih

Keutamaan salat tarawih sudah tidak diragukan lho. Banyak hadis yang sangat menganjurkan umat Islam melakukannya. Berikut keutamaan salat tarawih:
 
Pertama, diampuni semua dosa yang telah lalu. Keutamaan ini sesuai dengan teks hadis yang telah disebutkan di atas, yang artinya, “Barang siapa melakukan salat (Tarawih) pada bulan Ramadan dengan iman dan ikhlas (karena Allah ta’aalaa) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (Muttafaqun ‘Alaih).
 
Kedua, mendapatkan pahala beribadah satu malam penuh. Keutamaan kedua ini berdasarkan hadits Rasulullah saw riwayat at-Tirmdzi, Ibnu Majah dan an-Nasa’i:
 
Salat Tarawih: Keutamaan, Waktu, Lafal Niat Hingga Tata Caranya
 
Artinya: Barang siapa salat Tarawih bersama imam sampai selesai, maka untuknya dicatat seperti beribadah semalam.
 
Itulah penjelasan tentang tata cara salat tarawih, mulai dari waktu, lafal niat, teknis, dan keutamaannya, semoga dapat memotivasi kita semua untuk tekun dan istikamah melakukan salat tarawih pada bulan Ramadan ini, yaa. (Zein Zahiratul Fauziyyah)
 
Baca juga: Jadwal Buka Puasa untuk Wilayah DKI Jakarta Selasa 12 Maret 2024

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan