Pemantauan Media Indonesia, Selasa (22/7/2014), puluhan pekerja bekerja siang malam memperbaiki Jembatan Comal. Ada pula puluhan pekerja dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, sebanyak 60 anggota TNI Zipur IV Banyubiru, Ambarawa, membantu.
Saat ini proses penimbunan gorong-gorong di kedua sisi jembatan tengah dilakukan. Itu untuk memperkuat landasan jembatan. Penimbunan dan pengerasan diperkirakan memakan waktu sehari sebelum dilakukan pengerasan dan pengaspalan satu jalur jembatan di bagian utara.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sedangkan satu jembatan lagi di bagian selatan belum dapat dipergunakan karena baru akan dikerjakan usai lebaran. Karena itu, kendaraan dari arah barat (Jakarta) dan dari arah timur (Surabaya) sesuai skenario akan melalui satu jembatan yang ada.
"Perbaikannya non-stop siang malam. Saat ini proses pembangunan pada bagian kiri jembatan memasuki penimbunan material pasir dan batu," kata Pelaksana Proyek Perbaikan Jembatan Comal, Sukisno. Jika perbaikan sesuai rencana, lusa akan dilakukan ujicoba.
Sukisno menjelaskan, untuk sementara hanya kendaraan kecil bertonase di bawah 40 ton yang diperbolehkan melalui sisi utara jembatan. Hal ini karena landasan jembatan baru saja selesai dikerjakan dan belum mencapai tahap pengeringan sempurna.
Kepala Satuan Lalulintas Polres Pemalang Ajun Komisaris Davis Busin mengatakan, untuk ujicoba jembatan petugas Polres akan diturunkan. Mereka akan mengatur lalulintas 24 jam. Untuk sementara dilakukan sistem buka tutup sampai kondisi jembatan benar-benar siap.
"Mulai dioperasikannya Jembatan Comal, meskipun hanya satu jembatan dapat mengurangi kepadatan kendaran di jalur alternatif, apalagi pada saat itu jumlah kendaran diperkirakan mengalami kepadatan karena meningkatnya jumlah pemudik," kata Davis Busin.
Sementara itu, kepadatan lalulintas meningkat, baik di jalur pantura maupun jalur alternatif. Pemudik bersepeda motor terpantau masuk di perbatasan Jabar-Jateng di Cisanggarung, Losari, Brebes. Ini membuat arus lalulintas sepanjang Brebes - Tegal meningkat tajam.
Data yang dihimpun dari posko lebaran di Cisanggarung dan Tanjung (Brebes), Simpang Maya (Tegal), Taman dan Comal (Pemalang), Simpang THR dan Ponolawen (Pekalongan), Alun-alun dan Plelen (Batang), Cepiring dan Kaliwungu (Kendal) serta Mangkang dan Krapyak (Semarang) jumlah pemudik yang mulai masuk selama 12 jam terakhir terus meningkat.
Kendaraan roda dua mulai mendominasi pemudik yang memasuki Jateng, yakni mencapai 125 unit per menit, kendaraan roda empat (pribadi) sebanyak 45 unit per menit, kendaraan bus 20 unit per menit dan truk 10 unit per menit. Kemacetan masih mewarnai seluruh ruas jalan.
Ketersendatan terlihat di ruas Penjagan (Brebes) - Purwokerto yang didominasi kendaraan pribadi dan bus. Sementara pada ruas Slawi, Tegal - Purwokerto didominasi bus dan truk, karena ruas jalan yang masih cukup sepit tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang melintas.
Kepala Polres Tegal Ajun Komisaris Besar Tommy Wibisono mengatakan, petugas terus memantau dan melakukan pengaturan lalulintas, terutama mulai Simpang Maya menuju Purwokerto yang mengalami peningkatan jumlah kendaraan hingga dua kali lipat.
"Jumlah kendaraan ke arah selatan itu didominasi oleh kendaraan besar, sehingga kepadatan tidak terhindarkan meskipun tidak sampai macet total," kata Tommy Wibisono.
Ketersendatan juga terlihat di jalur alternatif. Tujuh jalur alternatif sepanjang pantura Brebes - Pekalongan terlihat penuh dengan kendaraan pribadi dan roda dua pemudik. Kemacetan lalulintas hingga beberapa lama terjadi di setiap persimpangan yang ada karena sempitnya jalan tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang melintas dan kerusakan di beberapa titik.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo secara terpisah mengatakan, seluruh kendaran kecil dialihkan ke jalur alternatif yang ada. "Kalau kendaran berat tetap harus melalui jalur selatan dan tengah," kata Ganjar.
Sebanyak tujuh jalur alternatif, kata Ganjar, telah disiapkan, yakni jalur I: Asemdoyong-Tegalmlati; jalur II: Tegalmlati-Jatiredjo; jalur III: Prompong-Ambo Kulon; jalur IV: Ambo Wetan-Pasar Uli; jalur V: Pos Sipait-Pospam Comal; jalur VI: Pospam Comal-Ujunggede dan jalur VII: Ujunggede-Banjardawa TMN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (DOR)