"Bolehlah singgah sebentar sebelum sampai kampung, sekadar menikmati panorama pegunungan yang begitu indah, sambil membeli oleh-oleh, dari aksesori, buah dan juga warung makan sate kelinci," kata Yuliatmono usai meninjau jalan tembus Tawangmangu, Jawa Tengah menuju Magetan, Jawa Timur, Jumat (18/7/2014).
Yuliatmono didampingi Kapolres Karanganyar Ajun Komisaris Besar Martireni Narmadiana. Yuliatmono menjelaskan, jalan tembus Tawangmangu menuju Magetan akan mempersingkat perjalanan menuju Magetan, dan juga sebaliknya yang dari arah Jatim yang menuju kota Solo dengan melewati Tawangmangu. Jalan Tawangmangu - Magetan mempersingkat 44 km ketimbang harus melalui Sragen dan Ngawi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun, jalan tembus ini cukup rawan jika hujan. Untuk mengantisipasi kecelakaan dipersiapkan ratusan petugas gabungan polisi dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Karanganyar. Juga alat mengeruk. Tatkala hujan, jalan tembus yang merupakan jalan alternatif menuju Magetan dan sebaliknya itu tebingnya rawan longsor.
Saat ini, jelas Martireni, waktu sisa mendekati lebaran tidak cukup untuk memperbaiki tebing yang rawan. Apalagi kewenangan perbaikan jalan tembus itu ada di Bina Marga Provinsi. Karena itu, untuk antisipasi ditempatkan petugas di titik-titik rawan longsor.
Diperkirakan jalan alternatif ke Magetan lewat Tawangmangu mengalami kepadatan mulai H-7 hingga H+7. Saat itu barisan pemudik akan memilih jalur tembus di lereng Lawu ketimbang memutar lewat Sragen-Ngawi-Magetan, yang diperkirakan super padat.
"Pokoknya petugas dipersiapkan dengan baik untuk mengantisipasi berbagai hal. Agar perjalan mudik lebaran menjadi lancar," kata Kapolres Karanganyar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (DOR)
