Diperkirakan mendekati lebaran arus lalu lintas di jalur selatan bakal kian padat dan macet. Dari pantauan Media Indonesia, kemacetan mulai terjadi Jatilawang, Banyumas, hingga di Kebumen. Kendaraan yang melintas di jalur setempat mulai tersendat sejak perempatan Wangon, tempat pertemuan arus dari barat atau Bandung dengan dari utara atau Jakarta.
Dari Wangon, Jatilawang, hingga Buntu jalur tersendat. Antrean kendaraan cukup panjang hingga mencapai lima kilometer. Demikian juga dari Buntu, Banyumas hingga Prembun, Kebumen, antrean kendaraan cukup panjang. Terutama di sejumlah titik, seperti di pintu perlintasan kereta api dan di sejumlah pasar tumpah. Pada saat pintu perlintasan kereta tertutup, setidaknya ada 100 kendaraan yang antre dan menimbulkan kemacetan panjang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Banyumas, Agus Sriyono, mengungkapkan semakin mendekati lebaran volume kendaraan yang melintas di jalur selatan kian padat. "Banyak pemudik maupun kendaraan berat yang melewati jalur selatan, karena Jembatan Comal masih terputus," jelas Agus, Senin (21/7/2014).
Padahal, jalan nasional di Banyumas baik jalur tengah maupun selatan hanya mampu menampung 1.500-2.000 kendaraan per jam. Sekarang volume kendaraan 3.000 unit per jam. "Kemacetan atau antrean panjang pasti terjadi," jelas Agus.
Kemacetan makin panjang kalau di Bumiayu, Brebes, terkunci, dan pintu perlintasan pintu kereta api tertutup. "Jika pintu perlintasan kereta api tertutup, dipastikan ada antrean panjang, setidaknya 100 kendaraan. Saat sekarang, frekuensi penutupan pintu perlintsan semakin cepat, karena tiap 15 menit sekali bakal tertutup," kata Agus.
Agar tidak macet panjang, jelas Agus, pihaknya memperlancar di titik-titik rawan kemacetan. "Tidak ada upaya lainnya, sebab antara daya tampung jalan dengan volume kendaraan tidak seimbang," jelas Agus.
Polres Banyumas menerjunkan 96 personel polisi. Mereka bertugas mengurai kemacetan di jalur tengah maupun selatan. "Mereka mengendarai sepeda motor dan ditempatkan di titik-titik rawan kemacetan. Polres Banyumas juga menerjunkan 900 personel gabungan, baik dari polisi, TNI, Dinas Perhubungan, Linmas dan lainnya," kata Kapolres Banyumas Ajun Komisaris Besar Dwiyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (DOR)