Kendaraan mengular sepanjang delapan kilometer baik dari arah timur maupun arah selatan. Hal itu terjadi karena di sana terdapat lintasan rel Kereta Api (KA) Dukuhturi dengan frekuensi KA yang melintas cukup tinggi.
Sementara, arus kendaraan di pantura terpantau lengang semenjak dibukanya Tol Brebes Timur untuk kendaraan kecil roda empat. “Malam ini diperkirakan adalah puncak arus balik, sehingga volume kendaraan meningkat,” ujar Kapolsek Larangan, AKP Sapari, di Pospam Larangan, Rabu (22/7/2015) dini hari.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sapari menambahkan, padatnya kendaraan di pertigaan Dermoleng karena merupakan titik temu arus balik kendaraan dari arah Slawi-Jatibarang-Ketanggunngan dan arus balik dari Prupuk (slawi)-Songgom-Larangan-Ketanggungan. “Semua kendaraan menuju arah Jakarta melalui Pintu Tol Pejagan bertemu di Dermoleng, sehingga padat,” katanya.
Untuk membantu mengurai kepadatan, arus kendaraan dipecah dari Jatibarang sebagian diarahkan ke utara menuju ruas Tol Brebes Timur di Terlangu, Brebes. “Nanti kendaraan bisa masuk ke tol langsung, tidak harus dari pintu tol Brebes Timur,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (AZF)
