Keberadaan tunjangan hari raya atau uang THR menjadi satu hal yang dinanti-nantikan pekerja di Indonesia. Biasanya uang THR digunakan untuk hal-hal yang tidak Anda perhitungkan sehingga cepat habis.
Padahal Anda bisa memanfaatkan uang THR tersebut untuk investasi yang lebih panjang, misalnya investasi properti. Anda bisa melakukannya bila mengelola uang THR dengan maksimal.
Berikut ini beberapa cara mengelola uang THR dengan jangka panjang termasuk investasi properti dikutip dari Manulife, Selasa, 4 April 2023.
Tips mengelola uang THR lebaran
1. Ubah mindset
Menurut hasil survei big data analytics yang dilakukan oleh Continuum Indonesia dan INDEF, 90 persen dari uang THR pekerja Indonesia dialokasikan untuk berbelanja. Sedangkan untuk menabung dan investasi, dana yang dipakai hanya sebesar 6,6 persen. Dengan persentase seperti ini, tidak heran kalau uang THR lebaran habis dalam waktu yang singkat.Tendensi konsumtif ini didukung oleh pemikiran bahwa saat mendapatkan THR, gaji yang diperoleh menjadi dua kali lipat lebih banyak dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Padahal THR berbeda peruntukannya dengan gaji yang harus dibelanjakan secara rutin. Maka dari itu, mindset tentang THR ini perlu dirubah.
Meskipun disebut tunjangan hari raya, bukan berarti uang THR harus dihabiskan seluruhnya di hari lebaran (atau hari raya lainnya).
THR dapat disisihkan untuk tujuan keuangan jangka panjang seperti menabung untuk pendidikan anak, investasi, liburan ke luar negeri, atau ibadah umroh ke tanah suci. Dengan konsiderasi jangka panjang ini, Anda dapat mencegah uang THR habis karena belanja yang berlebihan.
2. Review pengeluaran THR
Untuk mempermudah pengelolaan uang THR dan mindset jangka panjang kedepan, melakukan review terkait pengeluaran Ramadan dan lebaran pada tahun-tahun sebelumnya juga perlu dilakukan.Baca jug: Mau Beli Rumah? Cek Dulu Kesiapan di Bawah Ini |
Dengan melakukan review, Anda bisa memperkirakan berapa kisaran pengeluaran yang dibutuhkan untuk lebaran, seperti mudik, berbelanja makanan, memberikan salam tempel, dan lain sebagainya.
Anda juga dapat menyortir mana pengeluaran yang dapat dikurangi atau dihilangkan dalam perencanaan THR Anda saat ini dan juga di tahun berikutnya.
3. Minimalisir paparan iklan
Momen Ramadan dan Lebaran sering kali dimanfaatkan oleh platform layanan e-commerce melakukan promosi besar-besaran melalui gratis ongkir, cashback, diskon, dan lain sebagainya.Brand juga semakin gencar mempromosikan produknya di media sosial agar menarik lebih banyak pembeli. Hal ini dilakukan untuk mengimbangi tingkat konsumsi online masyarakat yang naik sebanyak 3,6 kali lipat di bulan ramadan, seperti yang dilaporkan oleh Populix.
Kondisi ini tentunya menjadi godaan besar bagi Anda yang baru saja mendapatkan uang THR. Agar dapat terhindari dari pengaruh iklan dan promosi, Anda dapat mencoba mengurangi waktu scrolling atau unfollow akun media sosial dari brand yang Anda sukai.
Hal ini mungkin terdengar lebay bagi sebagian orang, namun, demi uang THR lebaran yang lebih aman, tidak ada salahnya mengambil langkah ekstra.
4. Membedakan kebutuhan dan keinginan
Seperti perencanaan keuangan pada umumnya, mengelola uang THR lebaran juga perlu skala prioritas yang membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah pengeluaran yang menjadi prioritas utama dan tidak bisa dihindari.Baca juga: 4 Cara Nyicil Rumah Biar Cepat Lunas |
Contohnya mudik, memberikan zakat fitrah dan zakat maal (zakat harta kekayaan yang bernilai 2,5 persen), membayar hutang, atau membayar tunjangan orang-orang yang bekerja di rumah Anda. Keinginan contohnya membeli baju baru, gadget baru, atau kendaraan baru yang dapat ditunda pemenuhannya di lain waktu.
Dengan mengutamakan kebutuhan di atas keinginan, maka Anda dapat menghindari membelanjakan uang THR untuk barang-barang yang tidak terlalu penting. Dengan melakukan kategorisasi yang jelas sebagai salah satu tips mengelola THR, Anda juga bisa membuat keputusan yang tepat dan mencegah THR Anda terpakai untuk hal yang kurang bermanfaat.
5. Alokasi yang tepat
Idealnya 20-30 persen dana THR dialokasikan untuk investasi yang berguna di masa depan. Dengan tidak membelanjakan THR di atas 80 persen, sisa dari tunjangan yang diperoleh akan dapat menghasilkan manfaat yang besar di kemudian hari.Terdapat berbagai jenis investasi yang dapat menjadi pilihan Anda untuk alokasi dana THR, investasi jangka pendek ataupun jangka panjang. Investasi jangka pendek bisa berupa deposito atau reksa dana pasar uang yang bisa dilakukan dalam kurun waktu 1 tahun.
Investasi jangka panjang juga bisa dilakukan dengan perlindungan menyeluruh, Anda dapat lebih siap menghadapi berbagai risiko di masa depan. Reksa dana saham atau pun properti, investasi jenis ini biasanya memberikan potensi keuntungan yang lebih besar dengan jangka waktu di atas 5 tahun.
Setelah mengetahui berbagai tips yang dapat dipraktikkan untuk pengelolaan uang THR lebaran yang lebih baik, saatnya Anda membuat perubahan dalam pengelolaan keuangan Anda. THR memang tidak didapatkan secara rutin seperti gaji bulanan, namun jika dikelola dengan bijak, dana tersebut bisa bermanfaat untuk jangka panjang.
Kebiasaan Anda adalah cerminan masa depan Anda. Maka dari itu, mulai mengelola uang THR dari sekarang untuk masa depan yang lebih baik.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News