Jakarta: Banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan material keramik pada bagian lantai rumah. Tidak hanya lantai, keramik juga bisa digunakan sebagai pelengkap interior maupun eksterior untuk menambah keindahan rumah.
Namun, keindahan tersebut bisa hilang jika keramik terangkat. Masalah ini sangat umum ditemui oleh banyak orang.
Lantas, apa penyebab keramik terangkat? Bagaimana cara mengatasinya? Dan bagaimana cara memperbaikinya, di bawah ini akan dibahas dari berbagai sumber.
Penyebab Lantai Keramik Terangkat

Cara memperbaiki lantai keramik yang terangkat. Foto: Freepik
Penyebab lantai keramik terangkat ada beberapa faktor, salah satunya karena pemasangan yang tidak merata. Di bawah akan dibahas lebih lanjut tentang penyebabnya, seperti dilansir dari Aquaproof.
1. Perubahan cuaca
Perubahan cuaca yang drastis bisa menyebabkan keramik terangkat. Misalnya, saat terjadi peningkatan suhu yang panas, keramik bisa memuai. Jika perekat keramik tidak cukup kuat, keramik bisa terangkat ke atas.
Baca juga: 6 Cara Membersihkan Keramik yang Menguning |
Selain itu, kelembaban yang tinggi juga bisa membuat keramik menggelembung dan membengkak hingga dapat mengeluarkan letupan.
2. Kualitas bahan perekat keramik yang buruk
Bahan perekat keramik yang kurang kuat bisa menyebabkan keramik terangkat. Sebab, keramik tidak bisa menempel dengan maksimal pada permukaan lantai maupun dinding.
3. Beban yang berlebih
Beban berlebih yang ditempatkan di atas keramik juga bisa mengakibatkan keramik terangkat. Misalnya penempatan motor atau mobil di garasi rumah.
4. Nat keramik sudah menipis
Seiring berjalannya waktu, nat keramik bisa menipis dan membuat air atau komponen lainnya masuk melalui celah di antara keramik. Komponen yang masuk ini bisa membuat keramik terangkat atau bahkan mudah pecah.
5. Struktur tanah bermasalah
Struktur tanah bisa berubah sewaktu-waktu. Saat musim kemarau, tanah cenderung lebih kering sehingga lapisan di atasnya mudah pecah. Hal ini bisa mengakibatkan keramik terangkat.
6. Pemasangan tidak rata
Keramik tidak bisa dipasang tanpa pengetahuan khusus. Keramik yang dipasang tidak rata bisa menyebabkan munculnya gelembung udara saat perekat sudah mengering. Gelembung udara tersebut bisa merenggangkan ikatan antara lantai dan keramik hingga keramik terangkat.
7. Bencana alam
Faktor ini tidak bisa dihindari karena berasal dari alam. Bencana alam seperti banjir hingga gempa bumi bisa membuat keramik terangkat.
Selain itu, rumah yang berada di dekat gunung api aktif lebih berisiko mengalami keramik yang terangkat. Sebab, struktur tanah sering berubah-ubah akibat aktivitas gunung api.
Cara Memperbaiki Lantai Keramik Terangkat
.jpg)
Cara memperbaiki lantai keramik yang terangkat. Foto: Freepik
Keramik yang sudah terangkat sulit ditempelkan kembali ke posisi yang sama. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengganti keramik tersebut. Berikut cara memperbaiki lantai keramik terangkat, dikutip dari laman Mulia Ceramics.
Alat dan bahan:
- Bahan perekat yang terdiri dari semen, pasir, dan air
- Palu dan alat pemecah keramik
- Aplikator perekat
- Keramik pengganti yang baru
- Thinner
Cara:
- Ketahui terlebih dahulu keramik mana saja yang terangkat dan perlu diganti lalu beri tanda
- Singkirkan semua keramik yang perlu diganti dengan palu dan alat pemecah keramik
- Bersihkan sisa pecahan keramik dan pastikan debu serta kotoran lain tidak tersisa di area keramik tersebut
- Bersihkan sisa perekat di area lantai atau dinding dengan thinner hingga tidak tersisa
- Jika keramik pengganti memiliki pori-pori besar, rendam terlebih dahulu selama 20 menit
- Buat adonan semen, pasir, dan air dengan perbandingan 1:6:1 atau gunakan acian instan
- Aplikasikan perekat pada area yang dikerjakan dengan ketebalan 2–4 milimeter
- Pasang keramik yang telah direndam di atas perekat
- Aplikasikan nat di antara keramik yang terpasang
- Diamkan hingga lapisan kering sekitar empat jam
- Usahakan tidak memberikan beban di atas keramik yang baru dipasang setidaknya 24 jam
Cara Mencegah Lantai Keramik Terangkat
- Sebelum keramik di rumah Anda terangkat, lakukan beberapa langkah di bawah ini untuk mencegahnya.
- Sering mengetuk permukaan keramik untuk mengecek adanya gelembung udara
- Memeriksa kondisi keramik saat perubahan cuaca atau pergantian musim
- Tidak menempatkan beban yang terlalu berat di atas keramik
- Segera memperbaiki keramik yang bunyinya sudah mengindikasikan adanya gelembung udara di dalam
- Menggunakan jenis keramik sesuai dengan fungsinya sejak awal. (Ajeng Putri Yuwono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di