Jakarta: Handuk adalah salah satu benda pribadi yang paling sering kita gunakan setiap hari. Tapi tahukah kamu, handuk juga bisa jadi sarang bakteri jika tidak dirawat dengan benar? Banyak orang belum menyadari bahwa handuk yang terlihat “bersih” belum tentu higienis.
Seberapa sering kamu harus mencuci handuk tergantung pada jenis dan penggunaannya. Secara umum, kamu tidak perlu mencuci handuk setiap kali digunakan.
Namun, Elizabeth Shields mengatakan hal ini tidak berlaku untuk handuk pantai. Handuk pantai harus dicuci setelah setiap kali digunakan karena mengandung pasir, tabir surya, keringat, klorin, dan air asin.
Mengenai frekuensi penggunaan, jenis handuk terpenting berikutnya yang harus dicuci secara teratur adalah handuk dapur. Handuk tersebut bisa bersentuhan dengan makanan dan permukaan meja dapur yang kotor, handuk dapur harus diganti dan dibersihkan setiap hari atau dua hari sekali.
Di sisi lain, handuk mandi harus dicuci setelah tiga hingga lima kali pemakaian, asalkan digantung hingga kering untuk mencegah berkembang biaknya bakteri dan jamur. Handuk tangan di kamar mandi harus dicuci setiap dua hingga tiga hari karena biasanya digunakan oleh banyak orang dan mungkin handuk tidak cepat kering setelah digunakan.
Tanda-tanda handuk harus dicuci
Tanda-tanda handuk dicuci. Foto: Freepik
1. Bau apek meski sudah kering
Ini tanda paling umum. Bau apek artinya handuk sudah menyimpan bakteri dan kelembapan terlalu lama.
2. Sudah terlalu lembut atau kasar
Handuk yang terlalu lembut atau mulai kasar menandakan seratnya sudah aus. Waktunya ganti!
3. Warnanya pudar atau bernoda
Jika warna handuk sudah kusam atau tak bisa bersih dari noda meskipun dicuci, itu tanda sudah waktunya pensiun.
4. Tidak menyerap air lagi
Handuk yang tidak lagi menyerap air dengan baik mungkin sudah terlalu lama digunakan dan terlalu sering terkena deterjen keras.
5. Sudah dipakai lebih dari 3 kali tanpa dicuci
Idealnya, handuk mandi dicuci setelah 3–4 kali pemakaian, atau setiap 3 hari sekali. Untuk handuk wajah, bahkan lebih sering.
| Baca juga: Gak Perlu Gosok, Cuka Bikin Keramik Kiclong dalam Sekejap! |
Cara mencuci handuk dengan benar
Cara mencuci handuk. Foto: Freepik
Pertama, pisahkan handuk ke dalam beberapa jenis cucian tergantung pada penggunaannya. Menurut para ahli, handuk dapur dan kamar mandi harus dicuci secara terpisah untuk mencegah kontaminasi silang bakteri.
Memisahkan handuk menjadi cucian terang dan gelap juga merupakan ide yang bagus untuk menjaga warna tetap cerah dan pakaian putih tetap cemerlang. Hal ini penting terutama jika hal ini pertama kalinya mencuci handuk baru yang berwarna-warni karena kemungkinan besar akan luntur saat dicuci pertama kali.
Apa pun jenis handuk, air hangat atau panas adalah cara yang terbaik, tetapi Shields menyarankan gunakan air panas untuk kain lap agar benar-benar menghilangkan lemak, kuman, dan noda makanan. Gunakan deterjen ringan yang cukup kuat untuk membersihkan, tetapi cukup lembut untuk menjaga handuk tetap halus.
Tergantung pada seberapa kotor handuk, Shields mengatakan satu sendok baking soda dapat bekerja sangat baik untuk menetralkan bau jika diperlukan. Menurut Shields, selalu hindari pelembut kain saat mencuci handuknya. Bahan kimia tambahan ini dapat meninggalkan residu di serat seiring berjalannya waktu.
Ia menyarankan untuk menambahkan setengah cangkir cuka putih ke dalam cucian selama siklus pembilasan. Cuka akan membantu melembutkan dan menyegarkan handuk tanpa residu. Terakhir, atur pengering rambut ke suhu panas sedang atau tinggi untuk hasil akhir yang lembut dan halus. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
