Namun ada beberapa jenis tanaman hias yang tidak tahan dengan air. Untuk itu, Anda harus memahami karakteristik tanaman hias yang akan Anda beli terlebih dahulu. Salah satu jenis tanaman hias yang tahan air adalah Philodendron.
Tanaman hias yang berasal dari Amerika Selatan ini dikenal karena daunnya yang lebar dan berbentuk hati. Tanaman ini dapat tumbuh subur pada musim hujan dengan kelembapan yang tinggi dan sinar matahari.
Selain Philodendron, ada tanaman lainnya yang cocok di musim hujan. Dikutip dari beberapa sumber, di bawah ini tanaman yang cocok ditanamn di musim hujan.
Tanaman yang cocok ditanam di musim hujan
Salah satu tanaman yang covok ditanam saat musim hujan adalah spider plant. Foto: Shutterstock
1. Anthurium
Tanaman yang berasal dari Amerika Selatan dan Karibia ini merupakan tanaman epifit sehingga membutuhkan kelembapan yang tinggi untuk tumbuh subur. Hal ini membuat Anthurium cocok ditanam dengan musim hujan.2. Calathea
Tanaman hias yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan ini membutuhkan kelembapan tinggi sehingga akan tumbuh subur saat musim hujan.3. Pakis
Pakis termasuk tanaman hias yang tumbuh subur di daerah yang lembap dan teduh sehingga untuk ditanam pada musim hujan.4. Spider Plant
Spider Plant sangat mudah tumbuh pada kelembapan tinggi. Tanaman ini akan tumbuh subur pada musim hujan.| Baca juga: 5 Tanaman Rempah yang Mudah Ditanam di Rumah |
Tanaman ini juga sangat mudah perawatannya karena bisa terkena sinar matahari secara langsung maupun tidak langsung.
5. Peace Lily
Tanaman ini tumbuh subur pada musim hujan dengan kelembapan yang tinggi dan paparan sinar matahari secara tidak langsung.Bagaimana cara merawat tanaman?
Pemilihan media sangat berperan saat menanam di musim hujan. Foto: Shutterstock
Saat musim hujan, Anda harus mengetahui cara merawat tanaman hias yang tepat agar tidak busuk. Di bawah ini ada beberapa tips merawat tanaman di musim hujan.
1. Jangan menyiram secara berlebihan
Kelembapan pada musim hujan cenderung lebih tinggi dari biasanya. Jangan terlalu sering menyirami tanaman karena penyiraman yang berlebihan dapat memengaruhi kesuburan tanah dan tanaman mungkin tidak akan bertahan lama.2. Pilih pot dengan sistem drainase yang baik
Setelah penyiraman, lubang drainase memungkinkan kelebihan air merembes keluar dari pot, mencegah air menggenang di dasar pot dan melindungi akar sensitif dari pembusukan, jamur, dan bakteri.3. Penggunaan media yang tepat
Saat membuat media tanam, tambahkan dua bagian tanah dan satu bagian kotoran sapi yang memenuhi seluruh pot. Ini akan mencegah air tersumbat di bagian atas. Jika pot terisi sebagian, pastikan drainase terbuka untuk mengeluarkan air ekstra.4. Pastikan ventilasi baik
Ventilasi yang tepat memungkinkan udara lembap dan panas diganti dengan udara yang kering dan lebih dingin untuk mempertahankan tingkat kelembapan yang ideal. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dari udara untuk metabolisme energi dalam proses fotosintesis, seperti yang kita ketahui bersama. Oksigen adalah salah satu produk sampingan dari proses ini.5. Periksa tanaman apakah ada infeksi
Pertumbuhan kerdil yang disebabkan oleh kutu putih, bercak pada daun yang disebabkan oleh jamur bintik hitam mawar, dan pembusukan yang disebabkan oleh jamur. Ini hanyalah beberapa tanda bahwa tanaman kamu terinfeksi.6. Gunakan fungisida
Serangan jamur sering terjadi selama musim hujan. Untuk menghindarinya, gunakan fungisida setiap 10-15 hari sekali. Minyak mimba adalah salah satu fungisida organik paling efektif yang tersedia. Semprotkan di atas daun.Apakah air hujan baik untuk menyiram tanaman?
Beberapa tanaman hias diletakkan di luar rumah karena memiliki ukuran yang besar, atau sekadar mempercantik tampilan rumah. Namun, tanaman yang disimpan di luar, rentan terkena hujan dan panas.
Lantas, apakah air hujan baik digunakan untuk tanaman?
Air hujan adalah elektrolit dari beberapa ion seperti natrium, magnesium, klorida, kalsium, kalium, dan bikarbonat.
Air hujan memiliki tingkat keasaman yang rendah sehingga berguna untuk membuat nutrisi dalam tanah. Dengan demikian, ketersediaan nutrisi untuk tanaman semakin beragam.
Air hujan juga tidak mengandung klorin jika dibandingkan dengan air keran atau air sumur, maka air hujan tidak akan merugikan tanaman.
Jumlah mineral yang sedikit ternyata bermanfaat untuk tanaman. Dengan memberikan air rendah mineral, maka pertumbuhan tanaman tidak akan terganggu.
Bahkan kandungan amonia juga terdapat nitrit, nitrogen, dan senyawa nitrogen lainnya berguna untuk tanaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
