Ilustrasi shutterstock
Ilustrasi shutterstock

Simak! Ini 8 Tips Sebelum Membeli Rumah Second

Putri Purnama Sari • 12 Desember 2024 19:12
Jakarta: Membeli rumah second atau bekas seringkali menjadi pilihan menarik bagi banyak orang, terutama  mereka yang ingin memiliki properti di lokasi strategis tanpa harus mengeluarkan biaya untuk membeli rumah baru.
 
Rumah yang sudah ada seringkali lebih terjangkau dan memiliki manfaat tambahan berupa lingkungan yang lebih baik dan fasilitas pendukung yang tersedia. Selain itu, pembeli juga mempunyai kesempatan untuk memilih rumah dengan fitur dan desain unik yang tidak ditemukan di rumah konstruksi baru.
 
Namun, membeli rumah bekas juga memiliki tantangan tersendiri. Kondisi bangunan yang sudah digunakan, potensi permasalahan yang tersembunyi, dan potensi litigasi dapat menjadi kendala apabila tidak ditangani dengan baik.

Keputusan yang terburu-buru atau kurang informasi dapat menyebabkan penyesalan jangka panjang, baik dari sudut pandang kenyamanan maupun finansial. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengambil langkah matang sebelum memutuskan membeli rumah bekas.
 
Artikel Medcom.id kali ini akan membahas tentang hal-hal yang harus Anda perhatikan agar membeli rumah bekas menjadi pengalaman yang baik dan menghindari masalah di kemudian hari. Simak yuk penjelasannya!
 
Baca juga: 10 Tips Membangun Rumah Tahan Gempa

Tips Membeli Rumah Bekas

1. Cek Legalitas Dokumen

Sangat penting untuk mengecek legalitas dokumen sebelum membeli rumah second. Pastikan bahwa sertifikat tanah, seperti Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Hak Guna Bangunan (HGB), dalam kondisi asli, lengkap, dan atas nama penjual. Jika rumah masih berstatus HGB, tanyakan tentang masa berlaku dan proses perpanjangannya. 
 
Jangan lupa, pastikan juga bahwa rumah memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang sesuai dengan fungsi bangunan. Untuk memastikan tidak ada sengketa hukum, Anda dapat memeriksa keabsahan dokumen tersebut langsung ke Badan Pertanahan Nasional (BPN). Mengabaikan aspek ini bisa membuat Anda berurusan dengan masalah hukum di masa depan.

2. Tinjau Kondisi Bangunan Secara Menyeluruh

Meski tampilan luar rumah terlihat menarik, jangan langsung tergiur. Perhatikan kondisi struktur bangunan secara detail, termasuk pondasi, dinding, dan atap. Pondasi yang retak atau tidak stabil bisa menjadi tanda bahaya untuk jangka panjang. Begitu pula dengan dinding, pastikan tidak ada keretakan besar yang dapat mengindikasikan masalah struktur. 
 
Jangan lupa periksa instalasi listrik, sistem pipa air, dan kondisi septic tank. Untuk memastikan tidak ada hal yang terlewat, Anda bisa meminta bantuan profesional seperti arsitek atau insinyur bangunan. Biaya pemeriksaan ini jauh lebih kecil dibandingkan potensi kerugian akibat kerusakan tersembunyi.

3. Pelajari Riwayat Rumah

Memahami sejarah rumah yang akan Anda beli adalah langkah penting. Cari tahu alasan penjual menjual rumah tersebut apakah karena pindah, kebutuhan mendesak, atau justru ada masalah dengan rumahnya. Tanyakan kepada tetangga sekitar apakah rumah pernah mengalami masalah seperti banjir, kebakaran, atau kerusakan akibat gempa. 
 
Lingkungan sosial juga perlu diperhatikan apakah area tersebut cukup aman, bebas dari gangguan kriminalitas, atau memiliki riwayat konflik. Informasi ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kenyamanan tinggal di rumah tersebut.
 
Baca juga: 10 Tips Membangun Rumah Tahan Gempa

4. Lokasi dan Akses

Lokasi rumah sangat menentukan kenyamanan dan nilai investasi di masa depan. Pilihlah rumah yang berada di lingkungan strategis dengan akses mudah ke fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, pasar, dan transportasi umum. 
 
Selain itu, perhatikan kondisi jalan menuju rumah, apakah mudah dilalui kendaraan dan tidak rawan banjir. Lingkungan sekitar juga harus kondusif untuk hidup, dengan tingkat keamanan yang memadai. Rumah dengan lokasi yang baik tidak hanya nyaman untuk dihuni, tetapi juga memiliki nilai jual yang tinggi di kemudian hari.

5. Bandingkan Harga Pasar

Sebelum menentukan harga, lakukan riset harga pasar di area tersebut. Bandingkan harga rumah yang sejenis dari berbagai sumber, seperti platform properti online atau agen properti. Jangan ragu untuk bertanya kepada warga setempat tentang harga pasaran. 
 
Jika harga yang ditawarkan terlalu murah, jangan langsung senang cari tahu apa alasan di balik harga tersebut. Sebaliknya, jika harga terlalu mahal, Anda perlu mempertimbangkan ulang dan mungkin mencoba menegosiasikan harga dengan penjual.

6. Perhatikan Biaya Tambahan

Selain harga rumah, Anda perlu mempersiapkan biaya tambahan yang mungkin muncul selama proses pembelian. Biaya tersebut meliputi pajak pembelian (BPHTB), jasa notaris atau PPAT untuk pengurusan dokumen, dan biaya renovasi jika ada kerusakan pada rumah. 
 
Jika Anda membeli rumah melalui agen properti, pertimbangkan pula komisi yang harus dibayarkan. Jangan lupa menyisihkan dana darurat untuk pengeluaran tak terduga. Dengan perencanaan anggaran yang matang, Anda dapat menghindari beban keuangan yang berlebihan.

7. Gunakan Jasa Agen Properti Terpercaya

Jika Anda merasa kesulitan dalam proses pencarian atau verifikasi rumah, menggunakan jasa agen properti bisa menjadi pilihan. Agen yang profesional akan membantu Anda menemukan rumah sesuai kebutuhan dan anggaran. Namun, pastikan agen tersebut memiliki reputasi yang baik, memiliki lisensi, dan transparan dalam hal biaya. 
 
Hindari agen yang terkesan memaksa atau tidak memberikan informasi secara jelas. Agen yang terpercaya dapat menjadi mitra berharga untuk memastikan transaksi berjalan lancar dan aman.
 
Baca juga: Tips Beli Properti di Awal Tahun dengan Bujet Terbatas

8. Menentukan Metode Pembayaran

Bagi Anda yang membeli rumah melalui cash atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR), penting untuk memahami detail pembayaran, termasuk bunga, tenor, dan biaya tambahan lainnya. Perhitungan kredit untuk mengetahui besarnya cicilan per bulan dan pastikan itu sesuai dengan kemampuan finansial Anda.
 
Jangan hanya terpaku pada cicilan awal yang rendah, perhatikan juga potensi kenaikan suku bunga di masa depan. Pilih bank dengan reputasi baik dan pastikan Anda memahami seluruh syarat dan ketentuan dalam kontrak kredit. (Angel Rinella)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan