Ada banyak hal yang perlu diperhatikan, mulai dari persiapan finansial hingga pemilihan unit yang tepat. Buat kamu yang ingin membeli apartemen, artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai pembelian apartemen seperti dikutip dari laman OCBC.
Sistem pembelian apartemen

Begini tahapan membeli apartemen untuk pemula. Foto: Shutterstock
Secara umum, kamu dapat membeli apartemen dengan dua cara. Cara pertama adalah dengan tunai atau pembayaran secara langsung dan cara kedua adalah secara kredit.
Pembelian apartemen secara tunai boleh dibilang lebih sederhana karena kamu tidak membutuhkan Bank sebagai pihak yang menyediakan dana tunai. Kamu hanya perlu notaris untuk mengurus surat-surat kepemilikan apartemen tersebut.
Baca juga: Udah Tahu Belum, Ini Beda IPL dan Service Charge Apartemen |
Sementara jika kamu membeli apartemen secara kredit, prosesnya akan lebih panjang karena kamu akan melibatkan Bank. Bank akan memeriksa pengajuan KPR kamu secara menyeluruh sehingga membutuhkan waktu.
Biaya-biaya yang perlu disiapkan
Ada beberapa biaya yang perlu disiapkan untuk membeli apartemen secara kredit (KPR). Biaya-biaya tersebut adalah:- Uang Muka (DP): Biasanya berkisar antara 10 persen hingga 30 persen dari harga jual apartemen.
- Biaya Provisi: Biaya administrasi Bank untuk memproses pengajuan KPR.
- Biaya Notaris: Biaya untuk pembuatan akta jual beli dan dokumen-dokumen lainnya.
- BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan): Pajak yang dikenakan atas perolehan hak atas tanah dan bangunan.
- PPN (Pajak Pertambahan Nilai): Pajak yang dikenakan atas penjualan barang atau jasa.
- Biaya Balik Nama: Biaya untuk mengganti nama pemilik dalam sertifikat.
- Biaya Bulanan: Biaya perawatan, iuran pengelolaan, dan biaya lainnya yang terkait dengan kepemilikan apartemen.
Tahapan membeli apartemen

Begini tahapan membeli apartemen untuk pemula. Foto: Freepik
Ada beberapa tahapan yang perlu kamu lakukan sebelum membeli apartemen. Tahap pertama adalah sebagai berikut:
1. Tentukan anggaran
Hal pertama yang perlu kamu tentukan adalah menentukan harga apartemen yang sesuai kemampuan finansial. Di tahap ini, kamu perlu jujur kepada diri sendiri, jangan sampai keputusan membeli apartemen malah akan membebani secara finansial.Selain harga, kamu juga perlu memikirkan biaya-biaya lain seperti biaya KPR jika kamu membeli dengan fasilitas KPR, PPN, BPHTB, biaya notaris, serta biaya perawatan bulanan yang perlu kamu keluarkan setiap bulan.
2. Cari informasi
Di tahap kedua, kamu perlu memilih lokasi apartemen. Pilihlah lokasi yang strategis sesuai dengan kebutuhan. Usakan memilih apartemen yang memiliki akses yang mudah untuk kamu pergi bekerja.Selain itu, kamu juga bisa memperhatikan fasilitas yang disediakan oleh apartemen seperti kolam renang, gym, keamanan, dan lain-lainnya. Kamu juga perlu mencari developer apartemen yang memiliki reputasi bagus.
Untuk yang satu ini, kamu bisa melihat proyek-proyek yang sudah dilakukan oleh developer tersebut. Jika proyek-proyek sebelumnya tidak bermasalah, kemungkinan besar proyek apartemen yang kamu pilih juga aman.
3. Kunjungan ke lokasi
Jangan melihat brosur apartemen langsung memutuskan membeli. Kamu perlu melihat lokasi secara langsung untuk melihat show unit termasuk kondisi dan lingkungan sekitar.Selain itu, kamu juga perlu memastikan semua dokumen terkait apartemen lengkap dan sah. Jangan sampai kamu membeli apartemen yang tidak memiliki kelengkapan dokumen.
4. Konsultasi dengan agen properti
Agar kamu mendapat masukkan, kamu bisa meminta bantuan profesional untuk membantu kamu mencari unit apartemen yang sesuai. Agen properti juga dapat membantu negosiasi harga dan mengurus proses pembelian.5. Proses pengajuan KPR
Setelah kamu mendapatkan unit yang tepat, saatnya kamu mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ke Bank jika kamu membeli dengan fasilitas KPR. Untuk proses tersebut, kamu perlu menyiapkan beberapa dokumen.Dokumen yang diperlukan saat mengajukan KPR antara lain slip gaji, NPWP, surat keterangan kerja, dan KTP. Dalam proses ini, Bank akan menilai kemampuan kamu untuk membeli properti yang kamu ajukan.
Jika Bank sudah menilai dan menyatakan setuju dengan pengajuan kamu, maka proses selanjutnya adalah penandatanganan akad kredit antara kamu dan Bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id