Kebocoran arus listrik terjadi ketika listrik mengalir ke jalur yang tidak semestinya. Foto: Freepik
Kebocoran arus listrik terjadi ketika listrik mengalir ke jalur yang tidak semestinya. Foto: Freepik

Waspadai Kebocoran Arus Listrik di Rumah, Begini Cara Mengeceknya!

Rizkie Fauzian • 12 Juni 2025 20:05
Jakarta: Kebocoran arus listrik di rumah sering terjadi tanpa disadari. Selain meningkatkan tagihan listrik, kondisi ini juga berpotensi membahayakan keselamatan, mulai dari risiko sengatan listrik hingga kebakaran.
 
Lalu, bagaimana cara mengecek kebocoran arus listrik di rumah secara mandiri dan aman? Artikel ini akan membahas penyebab, tanda-tanda, serta cara sederhana dan akurat untuk mendeteksinya.

Apa itu kebocoran arus listrik?

Kebocoran arus listrik terjadi ketika listrik mengalir ke jalur yang tidak semestinya, seperti ke tanah atau ke bagian logam peralatan yang seharusnya tidak dialiri listrik.
 
Baca juga: Cara Pindah Listrik Pascabayar jadi Prabayar Tanpa Ribet

Hal ini biasanya disebabkan oleh instalasi kabel yang rusak atau terkelupas, peralatan elektronik yang sudah aus atau korslet, dan kelembapan tinggi yang menyebabkan konduksi listrik di luar jalur.

Tanda-tanda kebocoran arus listrik di rumah

Beberapa indikasi kebocoran arus yang umum antara lain:
  1. Tagihan listrik tiba-tiba naik tanpa penambahan alat elektronik
  2. MCB (Miniature Circuit Breaker) sering turun sendiri
  3. Ada rasa kesetrum ringan saat menyentuh peralatan logam
  4. Lampu rumah cepat rusak atau berkedip-kedip
Jika kamu mengalami salah satu tanda di atas, segera lakukan pemeriksaan.

Cara cek kebocoran arus listrik di rumah

Waspadai Kebocoran Arus Listrik di Rumah, Begini Cara Mengeceknya!
Kebocoran arus listrik terjadi ketika listrik mengalir ke jalur yang tidak semestinya. Foto: Shutterstock
 
Berikut beberapa metode praktis dan aman untuk mendeteksi kebocoran listrik:

1. Gunakan tang ampere (Clamp Meter)

Cara paling akurat dan banyak digunakan teknisi:

Beli atau pinjam clamp meter digital
 
Set alat ke mode AC Current (A~)
 
Jepit kabel netral utama (biasanya warna biru)
 
Jika meteran menunjukkan angka di atas 0, berarti ada arus bocor
 
Normalnya, arus netral yang tidak digunakan harus 0 ampere.

2. Matikan semua peralatan, lalu cek meteran listrik

Langkah sederhana yang bisa dilakukan siapa saja:
 
Matikan semua peralatan listrik di rumah
 
Lihat apakah kWh meter masih berjalan
 
Jika meteran tetap berputar atau digital tetap membaca konsumsi, kemungkinan ada kebocoran arus

3. Periksa MCB dan ELCB (Jika Ada)

Beberapa rumah menggunakan ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker):
 
Tekan tombol "Test" pada ELCB
 
Jika sakelar langsung turun (trip), berarti sistem bekerja dengan baik
 
Jika tidak ada respon, ELCB rusak atau tidak mendeteksi arus bocor

4. Gunakan jasa teknisi listrik profesional

Jika ragu atau tidak memiliki alat, panggil teknisi bersertifikat. Mereka dapat menggunakan alat uji isolasi (insulation tester) atau melakukan pengecekan menyeluruh dari panel listrik hingga stop kontak.

Cara mencegah kebocoran arus listrik

  1. Gunakan instalasi listrik sesuai standar SNI
  2. Ganti kabel lama atau terkelupas
  3. Gunakan stop kontak dan steker berkualitas
  4. Jangan menyalakan banyak alat berdaya besar bersamaan
  5. Rutin panggil teknisi untuk pemeriksaan instalasi minimal setahun sekali
Cek kebocoran arus listrik sangat penting untuk menjaga keamanan dan efisiensi energi di rumah. Dengan alat sederhana seperti clamp meter atau observasi kWh meter, kamu bisa mengetahui potensi masalah sejak dini.
 
Jangan abaikan tanda-tanda kecil seperti tagihan naik atau kesetrum ringan karena bisa jadi itu sinyal bahaya besar yang sedang mengintai.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan