Cara Pindah Listrik Pascabayar jadi Prabayar Tanpa Ribet

Jakarta: Banyak masyarakat kini memilih sistem listrik prabayar karena dianggap lebih efisien dan mudah dikontrol. Jika saat ini masih menggunakan sistem listrik pascabayar, kamu bisa beralih ke listrik prabayar (token) dengan langkah yang relatif sederhana.
 
Migrasi ini tidak hanya membantu mengatur pengeluaran, tetapi juga mendorong penggunaan listrik yang lebih hemat. Berikut penjelasan lengkap tentang cara migrasi listrik dari pascabayar ke prabayar beserta syarat dan prosedurnya.

Apa itu migrasi listrik pascabayar ke prabayar?

Migrasi listrik adalah proses pengalihan jenis layanan listrik dari sistem pascabayar, di mana pelanggan membayar setelah penggunaan, ke sistem prabayar, yang mengharuskan pelanggan membeli token listrik terlebih dahulu sebelum digunakan.

Keuntungan menggunakan listrik prabayar

Salah satu keunggulan menggunakan listrik prabayar adalah pelanggan bisa mengatur anggaran penggunaan listrik harian/bulanan. Sistem prabayar menghilangkan risiko tagihan menumpuk karena tidak ada denda keterlambatan.
 

Baca juga: Begini Cara Cek Sisa Token Listrik di Rumah, Mudah dan Cepat!

Selain itu, listrik prabayar juga dinilai lebih dipantau karena meteran digital menampilkan sisa kWh secara real time. Pengguna listrik prabayar bisa langsung melihat efek penggunaan alat listrik terhadap konsumsi daya.

Syarat migrasi listrik ke prabayar

Untuk migrasi, pelanggan perlu menyiapkan dokumen berikut:

1. KTP pemilik atau pengguna rumah
2. Nomor ID pelanggan pascabayar
3. Bukti kepemilikan rumah (sertifikat, IMB, atau surat sewa)
4. Surat kuasa (jika diurus pihak lain)
5. Formulir permohonan migrasi (tersedia di kantor PLN atau aplikasi)

Cara migrasi listrik dari pascabayar ke prabayar

Cara migrasi listrik pascabayar ke prabayar. Foto: Shutterstock
 
Berikut langkah-langkah migrasi layanan listrik:

1. Datang ke kantor PLN atau gunakan aplikasi PLN Mobile

Kunjungi kantor PLN terdekat atau unduh aplikasi PLN Mobile dari Play Store/App Store.

Pilih layanan “Ubah Daya / Migrasi Layanan”.

2. Isi formulir permohonan

Lengkapi data seperti ID pelanggan, alamat, dan alasan migrasi.
 
Unggah/dokumenkan persyaratan yang diminta.

3. Verifikasi petugas PLN

PLN akan memverifikasi data dan melakukan survei ke lokasi.
 
Jika disetujui, pelanggan akan diberitahu biaya (jika ada) dan jadwal penggantian meteran.

4. Penggantian meteran

Petugas PLN akan mengganti meteran pascabayar dengan meteran prabayar (token).
 
Proses ini biasanya memakan waktu 1–3 hari kerja setelah verifikasi selesai.

5. Pembelian token awal

Setelah migrasi selesai, pelanggan dapat langsung membeli token listrik di berbagai channel seperti:

1. Aplikasi PLN Mobile
2. Marketplace (Tokopedia, Shopee, dll.)
3. ATM dan Mobile Banking
4. Minimarket (Alfamart, Indomaret)

Biaya migrasi listrik ke prabayar

Biaya migrasi biasanya gratis, terutama jika tidak mengubah daya.
Namun, jika pelanggan ingin menaikkan atau menurunkan daya, maka akan dikenakan biaya sesuai tarif yang berlaku.
 
Sebelum kamu berpindah ke prabayar, pastikan tidak ada tunggakan tagihan listrik sebelum mengajukan migrasi. Token pertama setelah migrasi kadang digunakan sebagai minimal saldo awal. Pelanggan harus belajar menggunakan meteran prabayar untuk memasukkan token.
 
Migrasi listrik dari pascabayar ke prabayar adalah langkah cerdas bagi masyarakat yang ingin lebih efisien dan hemat dalam menggunakan listrik.
 
Dengan sistem token, pengguna dapat mengontrol konsumsi listrik lebih bijak sekaligus terhindar dari tagihan membengkak.
 
Jika kamu tertarik, segera kunjungi kantor PLN terdekat atau manfaatkan aplikasi PLN Mobile untuk proses yang lebih mudah dan cepat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id