Perencana Keuangan Aidil Akbar mengatakan untuk membeli rumah, masyarakat harus memaksakan diri menabung. Untuk pekerja dengan gaji UMR, bisa menabung 10-15 persen dari pendapatan setiap bulannya.
Selain menabung, Aidil menyarankan pekerja dengan gaji UMR untuk menyimpan dana di beberapa instrumen investasi. Pasalnya, meski nilai yang diinvestasikan sangat kecil dan memakan waktu lama, namun bila dilakukan sejak dini maka keinginan memiliki rumah akan terwujud.
"Dengan 10-15 persen untuk ditempatkan di instrumen investasi, maka nilainya akan besar dengan investasi 3-10 tahun ke depan hasilnya bisa digunakan untuk membeli rumah, minimal uang muka," jelasnya.
Berikut ini beberapa instrumen investasi yang dapat Anda pilih untuk menyimpan dana dan digunakan untuk membeli rumah, seperti dikutip dari Lifepal.co.id.
a. Deposito
Jika jangka waktu membeli rumah adalah setahun atau kurang dari setahun dari sekarang, maka tidak ada salahnya menempatkan dana yang ingin Anda alokasikan untuk uang muka (DP) maupun pembayaran tunai di deposito.Sebagai sebuah simpanan, deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan menawarkan suku bunga yang jauh lebih tinggi dari tabungan. Hanya saja, investasi ini dikenakan pajak final 20 persen.
Terhitung sejak 22 September 2020, masih ada bank umum yang menawarkan bunga sebesar 5,50 persen per tahun. Namun jika imbal hasil itu dirasa kurang, Anda bisa mengajukan deposito di beberapa Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang menawarkan bunga relatif lebih besar ketimbang deposito di bank umum.
Sesuaikanlah waktu jatuh tempo deposito Anda dengan waktu pembayaran DP atau pembelian rumah secara tunai.
b. Reksa Dana Pasar Uang dan Pendapatan Tetap
Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) merupakan reksa dana teraman, lantaran portofolio efek dalam reksa dana adalah instrumen pasar uang. Sementara itu, Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) memiliki portofolio efek yang terdiri dari surat utang seperti obligasi negara atau korporasi, serta beberapa instrumen pasar uang di dalamnya.RDPU juga bisa menjadi alternatif investasi selain deposito yang bisa membantu Anda mengumpulkan dana, dalam jangka waktu pendek yaitu di bawah setahun hingga dua tahun. Sementara itu RDPT bisa digunakan bila kita ingin membeli rumah dalam waktu tiga tahun lagi atau lebih.
Imbal hasil beberapa RDPU di September 2020 umumnya adalah enam persenan per tahun. Sementara itu RDPT bisa mencapai sembilan hingga 10 persen, akan tetapi RDPT memiliki volatilitas yang sedikit lebih tinggi dari RDPU.
Meski tidak bisa memberikan imbal hasil tetap, reksa dana memiliki keunggulan yaitu bisa digunakan untuk menabung berkala, bebas pajak, minimal investasi kecil, dan bisa ditarik kapan saja. Fitur ini tentu menjadi keunggulan tersendiri yang tidak dimiliki oleh deposito.
c. Surat Berharga Negara (SBN)
SBN juga bisa menjadi alternatif investasi untuk membeli rumah, jika Anda berniat melakukan pembelian tiga tahun yang akan datang.SBN hadir dalam versi konvensional (obligasi) atau syariah (sukuk). Kelebihan dari surat utang ini adalah kupon keuntungannya akan dibayarkan secara berkala, dan dijamin oleh negara.
Salah satu alasan memilih SBN ketimbang surat utang perusahaan swasta adalah karena risikonya yang lebih rendah. Surat utang swasta tentunya memiliki default risk yang lebih tinggi ketimbang SBN.
Sebagian SBN tentu bisa dijual kembali di pasar sekunder pada periode tertentu. Namun demi memaksimalkan keuntungan dan menghindari capital loss, maka ada baiknya untuk memegangnya hingga memasuki jatuh tempo. Adapun pajak dari SBN adalah sebesar 15 persen dan bersifat final.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News