Jakarta: Mencuci pakaian sering menjadi tugas yang ditunda hingga menumpuk di akhir pekan. Namun, semakin lama menunda mencuci, biaya listrik yang harus dikeluarkan justru semakin tinggi. Selain itu, waktu mencuci juga memengaruhi hasil dan efisiensi penggunaan energi.
Menurut Petya Holevich dari Fantastic Services, waktu terburuk untuk mencuci pakaian adalah antara pukul 16.00 hingga 21.00, saat puncak penggunaan energi. Pada jam-jam ini, banyak peralatan elektronik, pendingin ruangan, dan lampu dinyalakan secara bersamaan sehingga permintaan listrik sangat tinggi. Menyalakan mesin cuci di waktu ini berpotensi membuat tagihan listrik membengkak.
Selain itu, mencuci di malam hari juga kurang efektif jika menggunakan jemuran luar ruangan, terutama saat cuaca dingin. Pakaian cenderung tidak kering sempurna dan mudah berbau apek. Banyak mesin cuci modern menyesuaikan kinerja siklus berdasarkan tegangan listrik dan suhu air. Jika mencuci saat puncak listrik dengan tegangan tidak stabil, kebersihan pakaian saat dibilas dan dikeringkan dapat terpengaruh.
| Baca juga: Kaus Favorit Kamu Melar? Coba Cara Ini Biar Tetap Awet! |
Kapan waktu terbaik untuk mencuci pakaian?
Waktu terbaik untuk mencuci pakaian. Foto: Freepik
Untuk efisiensi energi dan hasil terbaik, Holevich menyarankan mencuci pakaian di pagi hari. Pada waktu ini, suhu udara biasanya sedang, kelembapan rendah, dan kebutuhan listrik masih ringan sehingga mesin cuci dapat bekerja optimal.
Jika kamu menggunakan panel surya atau menjemur pakaian di luar, waktu siang hari adalah yang terbaik karena sinar matahari kuat dan sirkulasi udara lebih baik, membantu pakaian cepat kering dan bebas bau. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
