Jakarta: Kompos menjadi salah satu faktor penting saat menanam tanaman. Namun, sering kali kompos berbau tak sedap.
Tumpukan kompos yang berbau tidak sedap biasanya memiliki aliran udara yang buruk, kelembapan yang berlebihan, atau ketidakseimbangan bahan yang perlu diperbaiki.
Proses pengomposan bergantung pada bakteri aerobik dan mikroba bermanfaat lainnya tumbuh subur dengan banyak oksigen. Ketika oksigen berkurang di tumpukan kompos, bakteri baik ini mulai mati yang bisa menghentikan atau mengganggu proses pengomposan.
Untuk mengatasi masalah ini, berikut ini tips memperbaiki tumpukan kompos yang baru.
Tips memperbaiki tumpukan kompos yang bau

Tips memperbaiki tumpukan kompos yang bau. Foto: Freepik
1. Aerasi
Aerasi adalah proses memasukkan oksigen melalui udara ke air. Dengan cara mengangin-anginkan tumpukan kompos secara teratur dengan garpu atau sekop kebun.
2. Gunakan lebih banyak material berwarna cokelat
Jika tumpukan mengandung terlalu banyak sisa makanan dapur, kompos menjadi lembek yang menyebabkan berkurangnya aliran udara, melambatnya pengomposan, dan bau yang tidak sedap.
Untuk menghindarinya, selalu tambahkan bahan berwarna cokelat ke dalam kompos saat mencampurkan sisa makanan dapur. Contoh material coklat yakni daun musim gugur yang diparut, kertas dan karton yang diparut tanpa tinta berwarna, jerami bebas gulma, serbuk gergaji dan serpihan kayu, bahan tanaman kering, ranting dan tongkat, serta tongkat yang sudah selesai dimatangkan.
3. Mengurangi kelembapan
Jika menangani kompos yang basah, buka tutup tempat sampah atau penutupnya sehingga sebagian kelembapan yang berlebih dapat menguap. Untuk hasil yang lebih baik, balik kompos saat tidak tertutup. Jika kompos basah dan terbuka ke udara, tambahkan tutup pada tempat sampah untuk menahan air hujan atau pasang terpal di atas kompos Anda saat cuaca lembap.
Baca juga: 7 Cara Merawat Tanaman di Ruangan Ber-AC agar Tetap Segar |
4. Tambahkan akselerator
Akselerator kompos bisa ditambahkan ke tumpukan kompos baru untuk mempercepat pengomposan dan membantu kompos terurai lebih cepat, serta tidak berbau.
5. Memperbaiki drainase
Jika tempat sampah kompos berada di lokasi yang drainasenya tidak baik, kamu bisa meratakan tanah di sekitar tempat sampah kompos atau memasang saluran drainase.
6. Hindari daging dan susu
Beberapa sisa makanan lebih mudah berbau, terutama daging dan susu. Sebagian besar ahli pengomposan menyarankan untuk tidak memasukkan daging dan susu ke dalam kompos karena berbau dan cenderung menarik hama.
7. Bereksperimen dengan produk penyerap bau
Biochar dan zeolit ??adalah produk alami yang bisa ditambahkan ke tumpukan kompos untuk menyerap bau tidak sedap, meningkatkan aerasi, dan membantu tumpukan yang basah mengering.
Biochar adalah arang bermutu tinggi, sedangkan zeolit ??adalah mineral tambang yang sering dijual di toko pakan ternak atau pusat tanaman. Produk-produk ini umumnya digunakan di kebun sebagai pengkondisi tanah, tetapi berfungsi seperti spons di tumpukan kompos dengan menyerap kelebihan air dan bau. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di