Mulai dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), dan lain-lain. Rumah subsidi tersebut bisa diperoleh melalui skema Kredit Perumahan Rakyat (KPR), tapi tentu saja dengan sejumlah syarat dan ketentuan.
Dibandingkan dengan perumahan nonsubsidi, KPR subsidi memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Adapun perbedaan rumah subsidi dan nonsubsidi adalah terletak pada harga jual, fasilitas, dan spesifikasinya.
Umumnya, rumah subsidi memiliki harga jual yang lebih murah. Inilah mengapa fasilitas dan spesifikasi yang ditawarkan pun juga seadanya. Misalnya, kamar tidur, kamar mandi, dan ruang tamu saja.
Sebelum Anda berencana membeli rumah subsidi, sebaiknya pahami dulu kelebihan dan kekurangannya agar tak menyesal di kemudian hari. Di bawah ini dijelaskan kelebihan dan kekurangan perumahan bersubsidi dikutip dari laman resmi OCBCNISP.
Kelebihan perumahan subsidi
.jpg)
Kelebihan dan kekurangan membeli rumah subsidi. Foto: Kementerian PUPR
Jika Anda sedang mencari hunian dengan harga terjangkau, perumahan subsidi adalah pilihan yang tepat. Selain terjangkau, ternyata ada beberapa kelebihan lain yang bisa didapatkan dari perumahan subsidi, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Siap huni
Sebagai upaya pemerintah dalam menyelamatkan para pembeli dari developer nakal, perumahan subsidi selalu dipastikan ready stock atau siap huni.Baca juga: Pengetian Rumah Subsidi, Jenis dan Syaratnya |
Jadi, pembeli bisa langsung melihat kondisi hunian dan fasilitas di dalamnya untuk memastikan bahwa rumah tersebut dibangun dalam kondisi dan kualitas yang baik.
2. Developer terpercaya
Selain siap huni, kelebihan lain dari perumahan subsidi adalah dibangun oleh developer terpercaya. Karena perumahan subsidi adalah program pemerintah, maka pengembang yang dipilih pun dipastikan telah memiliki track record baik.Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir terkait kualitas hunian yang ditawarkan karena pengembang pilihan telah berpengalaman dalam mengerjakan berbagai proyek perumahan subsidi.
3. Harga lebih terjangkau
Kelebihan selanjutnya dari perumahan subsidi adalah dari segi harga. Karena merupakan program bantuan dari pemerintah, maka nominal cicilan yang perlu dibayarkan setiap bulannya lebih murah dibandingkan dengan KPR biasa.4. Masa tenor panjang
Kelebihan selanjutnya pada perumahan subsidi adalah pada jangka waktu pinjaman yang panjang yaitu selama 20 tahun.Ini merupakan salah satu faktor yang membuat cicilan perumahan lebih terjangkau dan memudahkan kita dalam alokasi dana untuk kepentingan lainnya.
5. Uang muka lebih kecil
Berbeda dengan KPR nonsubsidi yang membutuhkan uang muka sekitar 15-30 persen dari harga rumah, DP (Down Payment) pada perumahan subsidi lebih rendah yaitu tidak melebihi 10 persen.Selain uang muka yang lebih kecil, pemerintah juga menyediakan subsidi uang muka melalui fasilitas SBUM (Subsidi Bantuan Uang Muka) bagi pemohon yang masih kesulitan mengumpulkan DP.
Umumnya, besaran SBUM yang diberikan kepada penerima perumahan subsidi adalah sebesar Rp4 juta. Namun, perlu diingat bahwa SBUM ini hanya diberikan pada pemohon jenis hunian tapak saja, bukan rumah susun.
5. Suku bunga rendah dan tetap
Umumnya, suku bunga yang ditawarkan oleh perumahan subsidi adalah sebesar 5%. Suku bunga ini bersifat tetap alias tidak berubah hingga masa pinjaman selesai.Jika dibandingkan dengan KPR nonsubsidi, jumlah ini jelas jauh lebih kecil. Ditambah lagi, jumlah bunga KPR biasa juga bisa dengan mudah berubah-ubah sesuai dengan acuan dari Bank Indonesia (BI).
6. Bebas PPN dan premi asuransi
Biasanya ketika membeli rumah KPR biasa, kita perlu menyiapkan dana untuk pembayaran premi asuransi dan PPN (Pajak Pertambahan Nilai).Di perumahan subsidi, hal seperti ini tidak berlaku karena biaya tersebut sudah ditanggung oleh pemerintah.
Kekurangan perumahan subsidi
.jpg)
Kelebihan dan kekurangan membeli rumah subsidi. Foto: Kementerian PUPR
Selain mempertimbangkan kelebihannya, para pemohon juga perlu mengetahui apa saja kekurangan perumahan subsidi sebelum membelinya. Misalnya, seperti beberapa poin di bawah ini.
1. Lokasi kurang strategis
Umumnya, harga lahan di pinggiran kota akan jauh lebih murah dibandingkan yang terletak di pusat kota.Oleh karena itu, demi mendapatkan harga lebih murah, perumahan subsidi biasanya dibangun agak jauh dari pusat kota. Alhasil, lokasi yang didapatkan pun kurang strategis.
Jadi, sebelum memilih membeli perumahan subsidi, Anda perlu memastikan bahwa terdapat sarana transportasi untuk mempermudah mobilisasi sehari-hari.
2. Kualitas bangunan standar
Karena dijual di bawah harga pasar, maka biasanya para developer tidak memilih material dengan kualitas premium.Meskipun begitu, KPR rumah subsidi tetap dibangun mengikuti standar keamanan dan kekuatan agar tetap layak untuk dihuni.
3. Luas lahan terbatas
Kekurangan lain dari perumahan subsidi adalah terletak pada segi luas lahan. Umumnya, pemerintah menetapkan 100 meter untuk luas total bangunan rumah huni.Meskipun begitu, luas lahan tersebut tetap cukup untuk dihuni bersama dengan keluarga kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id