Hingga Juli 2020, tercatat ada 77.401 unit rumah yang telah memperoleh bantuan FLPP dari bank dengan total Rp7,85 triliun. Jumlah tersebut 75,51 persen dari target yang ditetapkan pada 2020.
Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan bank pelaksana tidak hanya konsentrasi dalam penyaluran dana FLPP tetapi juga masalah kualitas.
"Bicara masalah kuantitas sangat mudah tapi yang dibutuhkan adalah kualitas rumah. Saya tegaskan, rumah subsidi bukan rumah murahan tetapi adalah rumah yang berkualitas," ujarnya dikutip dari laman resmi PPDPP, Senin, 27 Juli 2020.
Bank pelaksana diminta untuk mengubah pandangan, ketika mengajukan penambahan kuota bank harus dapat memastikan bahwa permintaannya sudah ada.
"Bank pelaksana harus dapat memastikan bahwa tuntutan dari sisi demand dapat diwujudkan oleh pengembang," ungkap Arief.
Berdasarkan penilaian periode Januari-Juni 2020, terdapat 13 bank pelaksana yang capaiannya hingga 80 persen (high level), 15 bank pelaksana dengan capaian nilai 50-80 persen (middle level) dan sisanya 14 bank pelaksana hanya memperoleh nilai capaian di bahwa 50 persen (low level).
Pada penilaian triwulan II ini, bank pelaksana dengan realisasi di bawah 50 persen akan mengalami pengurangan kuota minimal sebesar 20 persen dan penambahan kuota hanya dapat dilakukan jika bank sudah mampu menyalurkan dana FLPP di atas 80 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
