Meskipun suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sudah mengalami kenaikan sebesar 225 basis point selama tujuh bulan terakhir, tapi sektor properti tetap menjadi primadona karena didukung akan tingginya kebutuhan akan properti baik untuk hunian maupun keperluan komersial.
Country Director of Ray White Indonesia Johann Boyke Nurtanio mengatakan dengan tingginya inflasi dunia dan Indonesia tahun lalu, masyarakat semakin sadar akan manfaat investasi di sektor properti yang dapat berfungsi juga sebagai hedging atau perlindungan terhadap kenaikan inflasi tinggi.
Kondisi pasar properti
"Namun demikian, kondisi pasar properti di 2023 terutama di primary market masih sangat bergantung pada stimulus pemerintah untuk meningkatkan demand dan juga mendukung perusahaan properti dalam memberikan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin 6 Maret 2023.Baca juga: Penjualan Rumah Tipe Ini Turun, Ini Penyebabnya |
Menurutnya, pemulihan ekonomi Indonesia yang resilient dan daya beli konsumen yang mulai kembali menguat pasca pandemi dinilai akan menjadi sejumlah katalis yang mendorong stabilnya demand di sektor properti.
"Hal itulah yang menyebabkan diterapkannya kebijakan pemerintah untuk mendukung pemulihan sektor ini, seperti kebijakan relaksasi rasio loan to value (LTV) untuk kredit properti dari per-Bank-an menjadi maksimal 100 persen (tanpa DP)," ungkapnya.
Dengan relaksasi tersebut, KPR diprediksikan akan bertumbuh sebesar 10-12 persen. Hal ini didukung pula dengan besarnya kebutuhan akan hunian sebesar 12,75 Juta backlog (kurangnya pasokan) perumahan. Ditambah lagi dengan 700 ribu sampai dengan 800 ribu potensi keluarga baru terutama dari generasi millennial yang timbul setiap tahunnya.
Penghargaan kepada Marketing Executive
Ray White memberikan penghargaan kepada seluruh Marketing Executive dan kantor-kantor terbaiknya yang secara konsisten telah menorah pencapaian tertinggi sepanjang 2022. Annual Awards 2023 yang bertajuk “Bigger, Stronger, Together” di Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, pada hari Jumat, 3 Maret 2023.Dalam perhelatan tersebut telah dipilih 22 kategori penghargaan terbaik untuk regional dan nasional. Tiga di antaranya adalah kategori favorit yaitu Top Offices, Top Regional Offices, dan Top Marketing Executives.
Tahun ini, kategori Top 20 Offices berhasil diraih oleh Ray White Sunter, yang dipimpin oleh Anna Kurniawati sebagai pemenang pertama. Kedua diraih oleh Ray White Kebayoran Senopati yang dipimpin oleh Firman Santoso dan posisi ketiga diraih oleh Ray White Prestige Kelapa Gading yang dipimpin oleh Wilson Ho.
Untuk kategori Top 3 Regional Offices, posisi pertama diraih oleh Ray White CBD Surabaya di bawah pimpinan Tjipto Kaharudin, kedua diraih oleh Ray White Prioritas Sutami di bawah pimpinan Fransisca Maria dan posisi ketiga diraih oleh Ray White Diponegoro dibawah kepemimpinan Andy Suanda.
Pada kategori Top 20 Marketing Executives Based on Commissions berhasil diraih oleh Anny Malyani dari Ray White Kebayoran Senopati, sebagai pemenang pertama, posisi kedua diraih oleh Felix dari Ray White Commercial, dan posisi ketiga diraih oleh Antonia Dewi dari Ray White Sunter.
Momen penganugerahan ini juga diikuti oleh Loan Market yang tidak lain adalah sister company Ray White sekaligus penggagas jasa keuangan di Indonesia yang telah tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2019.
Loan Market turut mengapresiasi sejumlah Leaders dan Loan Advisers yang telah sukses bertumbuh bersama sampai dengan 2022. Pada tahun ini Loan Market memberikan 13 kategori ke dalam nominasi. Meiko Sari Nuriza berhasil memenangkan kategori Loan Adviser of the Year.
Sementara, untuk kategori Top 3 Offices diraih oleh Loan Market Adam Malik pada posisi pertama, Loan Market CBD Surabaya pada posisi kedua, dan Loan Market Menteng di posisi ketiga.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News