Cara menghitung koefisien dasar bangunan. Ilustrasi: Freepik
Cara menghitung koefisien dasar bangunan. Ilustrasi: Freepik

Cara Menghitung Koefisien Dasar Bangunan

Medcom • 23 Oktober 2024 19:49
Jakarta: Koefisien dasar bangunan menjadi hal penting yang harus kamu perhatikan saat ingin membangun suatu bangunan, baik gedung bertingkat maupun rumah. Pembangunan tidak boleh kamu lakukan sembarangan.
 
Kamu harus mengikuti regulasi dan aturan yang sudah ditetapkan oleh pihak pemerintah. Salah satunya yaitu yang berkaitan dengan KDB, yang mengatur besaran luas bangunan yang menutupi permukaan tanah agar tercipta tata ruang kota terkendali. 
 
Baca juga: 5 Bangunan Paling Memukau di India

Berikut ini beberapa penjelasan penting yang harus kamu ketahui sebelum kamu membangun bangunan atau rumah yang dikutip dari beberapa sumber.

Penjelasan koefisien dasar bangunan

Koefisien Dasar Bangunan (KDB) adalah angka persentase yang menunjukan rasio antara luas seluruh lantai dasar bangunan yang dapat dibangun dengan luas total lahan yang tersedia.  KDB berfungsi sebagai batas maksimal luas area yang boleh dibangun dalam suatu tapak, dan merupakan salah satu elemen penting dalam perencanaan tata ruang. 

Tujuan dan fungsi koefisien dasar bangunan

KDB tentu dibuat dengan memiliki tujuan dan fungsinya, berikut ini sejumlah fungsi KDB yaitu:

1. Menciptakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) 

Dengan menetapkan batasan pada luas bangunan, KDB memastikan tersedianya ruang terbuka hijau yang cukup untuk lingkungan.

2. Pengaturan kepadatan bangunan 

KDB membantu mengontrol seberapa banyak bangunan yang dapat didirikan pada suatu area, sehingga menghindari kepadatan yang berlebihan

3. Menjaga resapan air

KDB juga berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan mengatur kawasan yang tidak tertutup bangunan untuk resapan udara

4. Mendukung tata ruang kota

KDB merupakan bagian dari regulasi perencanaan tata ruang yang diterapkan oleh pemerintah daerah dalam dokumen Rencana Tata Ruang Kota (RTRK)

Cara menghitung koefisien dasar bangunan

Cara menghitung Koefisiensi dasar bangunan, kamu dapat menggunakan rumus berikut ini
 
KDB = (Luas Lantai Dasar : Luas Lahan) x 100%

Luas Lantai Dasar bangunan adalah total luas semua lantai dasar bangunan, termasuk teras, balkon, dan carport.
 
Luas Lahan adalah total luas lahan yang digunakan untuk pembangunan, termasuk area yang tidak dibangun seperti taman dan jalan. 
 
Contohnya kamu membangun gedung seluas 200 meter persegi di atas lahan seluas 500 meter persegi. Maka, (200 : 500) x 100 persen = 40 persen
 
Jika nilai KDB di wilayah tersebut adalah 40, maka bangunan itu tidak melanggar KDB. (Ridini Batmaro)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan