Jakarta: Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) senilai Rp9,09 triliun atau untuk pembiayaan sebanyak 81.846 unit rumah hingga 3 Juni 2022.
Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengatakan untuk target pembiayaan di kuartal II-2022 (April-Juni), pihaknya sudah menyelesaikan 85 persen dari target yang ditetapkan pemerintah.
“Untuk kuartal kedua tahun ini kami ditargetkan mampu menyalurkan 41 persen dari 226 ribu unit rumah. Saat ini sudah mencapai 85 persen dari target kuartal II. Kami optimistis, angka itu akan mampu kami lewati,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa, 7 Juni 2022.
Adi menjelaskan bahwa saat ini minat masyarakat terhadap dana FLPP cukup tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya bank penyalur yang mengajukan pencairan dana FLPP.
Baca juga: Pekerja Informal Bisa Dapat Bantuan Rumah Subsidi, Begini Persyaratannya
Namun, ia mengingatkan penyaluran dana FLPP tidak dapat sembarangan karena memperhatikan ketepatan sasaran dan kualitas bangunan.
“Kami fokus pada ketepatan sasaran, kualitas bangunan dan perbaikan proses bisnis dengan melibatkan perbankan dan pengembang. Semua ini kami lakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas layanan terhadap masyarakat,” kata Adi.
BP Tapera telah ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai lembaga penyalur FLPP untuk memberikan hunian yang layak dan terjangkau.
"Dalam rangka pengelolaan dana FLPP, BP Tapera menerapkan manajemen risiko dan pengendalian internal sesuai dengan peraturan perundang-undangan untuk mengelola dana FLPP baik terkait karakteristik risiko, risiko investasi, maupun pemilihan instrumen pengelolaan dana FLPP," kata Adi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
