Aplikasi ini mempermudah layanan publik yang ingin meningkatkan kualitas rumah. Foto: Kementerian PUPR
Aplikasi ini mempermudah layanan publik yang ingin meningkatkan kualitas rumah. Foto: Kementerian PUPR

Mau Bangun Rumah Layak?Yuk Tanya Dinda

Rizkie Fauzian • 05 Desember 2023 18:21
Yogyakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggandeng Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Jawa Tengah untuk meluncurkan aplikasi Display Interaktif Melalui Chatbot untuk Anda (DINDA). Aplikasi ini mempermudah layanan publik untuk masyarakat yang ingin membangun serta meningkatkan kualitas rumah yang ada di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
 
Untuk bisa mengakses aplikasi DINDA tersebut masyarakat dapat mengklik laman www.scukrsjawa3.com serta mendapatkan informasi tentang Klinik Rumah Swadaya, Kriteria Rumah Layak Huni, Tahapan Membangun Rumah, mulai dari tahap perencanaan, konstruksi, pengawasan dan pemanfaatannya.
 
"Aplikasi Dinda ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa 3 Direktorat Jenderal Perumahan bersama dengan mahasiswa dan dosen dari Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Jawa Tengah.

"Melalui aplikasi ini kami ingin mempermudah masyarakat yang ingin membangun atau meningkatkan kualitas rumah dengan interaksi dengan chatbot yang bisa melayani informasi selama 24 jam," ujar Direktur Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, M. Salahudin Rasyidi dalam keterangan tertulis, Selasa, 5 Desember 2023.
 
Menurut Salahudin Rasyidi, pembangunan infrastruktur perumahan khususnya rumah swadaya sangat dibutuhkan bagi masyarakat. Namun demikian, mengingat kemampuan dana APBN yang terbatas membuat Direktorat Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR terus berinovasi agar pelayanan informasi bagaimana membangun rumah secara swadaya bisa diakses secara luas oleh masyarakat.
 
Baca juga: Pemerintah Siapkan Rp3,7 Triliun untuk Insentif Perumahan

Berdasarkan Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, negara perlu hadir guna memberikan hak dasar kepada masyarakat seperti papan. Hal itu dapat dilaksanakan melalui Program Sejuta Rumah agar backlog perumahan bagi masyarakat baik dari sisi kepemilikan dan kepenghunian dapat berkurang.
 
Penyelesaian backlog perumahan di Indonesia tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah tapi juga perlu melibatkan pemerintah daerah, masyarakat, perbankan dan perguruan tinggi melalui berbagai hasil riset dan penelitiannya.
 
"Kami juga akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar rumah swadaya yang dibangun bisa memenuhi kriteria rumah sehat, dan berbagai tahapan membangun rumah mulai dari  perencanaan, konstruksi, pengawasan dan pemanfaatannya," jelas dia.
 
Salahudin menambahkan, pihaknya kemudian menggandeng Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Jawa Tengah untuk mengembangkan aplikasi Display Interaktif Melalui Chatbot untuk Anda (DINDA) dan masyarakat dapat mengklik laman www.scukrsjawa3.com. Di dalam aplikasi tersebut di dalamnya juga ada berbagai informasi mengenai cara membangun rumah dengan mudah beserta rincian anggaran biayanya.
 
"Kami juga mengajak mahasiswa jurusan teknik sipil dan teknik arsitektur untuk membuat bank desain rumah sederhana melalui aplikasi ini. Jadi masyarakat yang memiliki anggaran terbatas bisa menggunakan bank desain untuk memilih desain rumah impiannya," ungkap dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan