Kesalahan saat membuat AJB. Foto: Freepik
Kesalahan saat membuat AJB. Foto: Freepik

Ini Kesalahan Umum dalam Pembuatan AJB

Rizkie Fauzian • 29 Agustus 2024 18:32
Jakarta: Akta Jual Beli (AJB) merupakan dokumen legal yang sangat penting dalam transaksi jual beli properti. Dokumen ini berfungsi sebagai bukti sah kepemilikan properti oleh pembeli. Tanpa adanya AJB, pembeli akan kesulitan membuktikan kepemilikan tersebut.
 
Kesalahan dalam pembuatan AJB dapat menimbulkan masalah yang serius. Penting bagi kamu untuk memahami jenis-jenis kesalahan tersebut dan cara mencegahnya.

Kesalahan umum dalam pembuatan AJB

Dalam proses pembuatan AJB, bisa saja terjadi kesalahan. Kesalahan ini dapat berupa kesengajaan, kelalaian, atau tidak ada alasan pembenar. Berikut ini adalah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi.

1. Kesalahan penulisan

Kesalahan penulisan meliputi kesalahan ejaan, penulisan nama yang salah, atau kesalahan dalam penulisan nomor objek pajak (NOP). Kesalahan seperti ini dapat menimbulkan masalah di kemudian hari.
 
Baca juga: Mengenal Akta Jual Beli (AJB): Definisi, Fungsi, hingga Contohnya
 

2. Kesalahan perhitungan

Kesalahan perhitungan juga bisa terjadi, seperti kesalahan dalam penjumlahan atau pengurangan harga properti. Kesalahan ini dapat merugikan salah satu pihak yang terlibat dalam transaksi.

3. Kesalahan prosedural

Kesalahan prosedural mencakup kegagalan dalam memenuhi persyaratan pembuatan AJB, seperti tidak adanya tkamutangan dari semua pihak yang berkepentingan atau tidak dilakukannya pengesahan oleh pejabat berwenang.

Mencegah kesalahan dalam pembuatan AJB

Kesalahan dalam pembuatan AJB dapat berakibat fatal. AJB yang mengandung kesalahan hukum dapat dibatalkan demi hukum. Selain itu, kesalahan tersebut juga dapat menimbulkan masalah hukum lainnya, seperti sengketa kepemilikan properti.
 
Untuk mencegah kesalahan dalam pembuatan AJB, beberapa langkah berikut dapat dilakukan.

1. Gunakan notaris yang terpercaya

Pilih notaris yang berpengalaman dan tepercaya untuk membuat AJB. Notaris yang baik akan membantu kamumemastikan bahwa AJB dibuat dengan benar dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Teliti dokumen dengan cermat

Sebelum menandatangani AJB, teliti dokumen tersebut dengan cermat. Pastikan bahwa semua informasi yang tercantum benar dan sesuai dengan kesepakatan Anda. Jika terdapat kesalahan, segera minta perbaikan kepada notaris.

3. Simpan AJB dengan baik

Setelah AJB ditandatangani, simpan dokumen tersebut dengan baik. AJB merupakan dokumen penting yang perlu dijaga keamanannya.

Dengan menggunakan notaris yang terpercaya, meneliti dokumen dengan cermat, dan menyimpan AJB dengan baik, kamu dapat meminimalkan risiko kesalahan dan memastikan bahwa transaksi jual beli properti kamuberjalan lancar.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan