Selain itu, LPKR juga akan mengembangkan proyek low-rise dengan konsep unik dan modern, proyek apartemen baru di lokasi strategis, dan juga mendorong permintaan untuk unit high-rise siap huni.
Group CEO LPKR John Riady menyampaikan bahwa meskipun dihadapkan pada lingkungan ekonomi makro yang menantang di 2022, LPKR terus mengupayakan segmen real estat untuk dapat mencapai target pada 2022.
"Kami akan meningkatkan angka prapenjualan dengan lebih banyak melakukan peluncuran produk di kuartal IV-2022, termasuk dengan menawarkan produk baru yang dapat membuka peluang permintaan serta mengoptimalkan penggunaan cadangan lahan kami,” jelas di Jakarta, Senin, 19 Desembr 2022.
Baca juga: Kejar Target Prapenjualan Rp5,1 Triliun, Ini Strategi LPKR |
Di samping itu, kinerja properti LPKR juga ditopang oleh sejumlah proyek yang dibangun sejak 2019 yang merupakan legacy project dan kini sudah 100 persen rampung.
Hal tersebut turut mendorong pencapaian prapenjualan LPKR. LPKR sendiri menguasai lebih dari 1.000 hektar cadangan lahan yang terletak di Karawaci dan Cikarang yang mencerminkan potensi pengembangan senilai Rp155 triliun.
John juga menambahkan sebagai pengembang properti, LPKR memiliki keunggulan penjualan yang kuat yang didukung oleh diversifikasi portofolio produk maupun jangkauan geografis yang luas.
"Selain proyek di Lippo Village, Lippo Cikarang, dan Jakarta, LPKR juga memiliki aset properti di Karawang, Manado, dan Makassar," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News