Berdasarkan data yang dimiliki Direktorat Jenderal Perumahan, hingga 7 Desember 2020 Program Sejuta Rumah telah mencapai angka 777.708 unit rumah.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, dari jumlah tersebut pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 584.474 unit dan rumah untuk non MBR sebanyak 193.234 unit.
"Pada Program Sejuta Rumah ini komposisi pembangunan rumah untuk MBR adalah 70 persen dan sisanya sebanyak 30 persen adalah untuk non MBR," katanya, Kamis, 10 Desember 2020.
Adapun rumah yang dibangun oleh Kementerian PUPR yakni melalui pembangunan rumah swadaya dan Dana Alokasi Khusus (DAK) perumahan sebanyak 128.356 unit.
"Pembangunan rumah yang dilaksanakan oleh Kementerian lain sebanyak 51.136 unit. Pemerintah daerah pun ikut serta dalam mendorong pembangunan rumah dengan membangun sebanyak 32.758 unit," jelasnya.
Rumah yang dibangun pengembang perumahan mencapai 365.816 unit. Dirinya berharap pengembang perumahan bisa lebih bersemangat karena rumah layak huni sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Lebih lanjut, Khalawi menerangkan, sumber capaian Program Sejuta Rumah juga berasal dari Corporate Social Responsibilty (CSR) perusahaan swasta.
Jumlah rumah yang terbangun dari hasil CSR tercatat 3.590 unit dan pembangunan yang dilaksanakan masyarakat secara mandiri adalah 2.818 unit.
"Total pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah adalah 584.474 unit," ujarnya.
Di sektor pembangunan rumah untuk non MBR, jumlah pembangunan rumahnya tercatat sebanyak 193.234 unit. Angka tersebut berasal dari pembangunan rumah oleh
pengembang sebanyak 146.715 unit dan masyarakat sebanyak 46.519 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id