Kawasan Kelayan Barat yang berada di sekitar Sungai Martapura. dok: Kementerian PUPR
Kawasan Kelayan Barat yang berada di sekitar Sungai Martapura. dok: Kementerian PUPR

Dulu Kumuh, Kawasan Dekat Sungai Martapura Kini Cantik Dipoles Rp44 Miliar

Rizkie Fauzian • 09 Oktober 2022 13:06
Banjarmasin: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalsel Ditjen Cipta Karya telah menyelesaikan penataan kawasan kumuh Kelayan Barat yang berada di sekitar Sungai Martapura, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
 
Penataan dilakukan dengan menciptakan kualitas lingkungan yang lebih baik, sekaligus menjadi destinasi wisata kebanggaan masyarakat Kota Banjarmasin. Permukiman Kelayan Barat masuk dalam kategori kawasan kumuh yang telah ditetapkan melalui SK Wali Kota Banjarmasin. 
Dulu Kumuh, Kawasan Dekat Sungai Martapura Kini Cantik Dipoles Rp44 Miliar
Kawasan Kelayan Barat yang berada di sekitar Sungai Martapura. dok: Kementerian PUPR
 
Kepala BPPW Kalsel Teuku Davis Hamid mengatakan penanganan kawasan Kelayan Barat dilakukan dengan pendekatan kolaboratif untuk mengurangi aspek kumuh di lokasi padat penduduk dalam rangka mengubah wajah kawasan dan membangkitkan peluang ekonomi yang selaras dengan permukiman layak huni.

"Kawasan tersebut juga dilengkapi publik space atau taman Teluk Kalayan untuk mendorong kreativitas masyarakat dan menggairahkan semangat berolahraga. Berdasarksn SK Walikota Banjarmasin terdapat 75 hektare kawasan kumuh. Dengan penanganan kawasan Kelayan Barat dapat tertangani 15,26 hektare," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu, 9 September 2022.
Dulu Kumuh, Kawasan Dekat Sungai Martapura Kini Cantik Dipoles Rp44 Miliar
Kawasan Kelayan Barat yang berada di sekitar Sungai Martapura. dok: Kementerian PUPR
 
Program penataan kawasan kumuh Ditjen Cipta Karya ini juga teritegrasi dengan program Ditjen Perumahan melalui pembangunan rumah susun untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau yang populer dikenal sebagai bedah rumah untuk mengurangi jumlah rumah tidak layak huni (RTLH). 
Baca juga: Tata Kawasan Kumuh di Pantai Kion Maluku, Pemerintah Anggarkan Rp46 Miliar 

"Kawasan Kelayan ini menjadi prioritas penanganan pemukiman kumuh dengan berkolaborasi bersama Kota Banjarmasin untuk pembebasan lahan pembangun rusunawa, dan bisa kita lihat perubahan pada permukimannya sangat signifikan," jelasnya.
Dulu Kumuh, Kawasan Dekat Sungai Martapura Kini Cantik Dipoles Rp44 Miliar
Kawasan Kelayan Barat yang berada di sekitar Sungai Martapura. dok: Kementerian PUPR
 
Penataan kawasan kumuh Kelayan Barat mulai dikerjakan sejak 20 April 2020 dan telah selesai pada 10 Desember 2021 dengan kontraktor pelaksana PT Media Cipta Perkasa. Anggaran penataan bersumber dari APBN senilai Rp44 miliar.
 
Adapun area yang diperbaikin yakni pembangunan jalan lingkungan, pile slab siring, perbaikan drainase, pekerjaan drop off area, plaza, amphitheater, lapangan futsal mini, gerbang kawasan, area parkir, toilet, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), termasuk Ruang Terbuka Hijau (RTH). 
Dulu Kumuh, Kawasan Dekat Sungai Martapura Kini Cantik Dipoles Rp44 Miliar
Kawasan Kelayan Barat yang berada di sekitar Sungai Martapura. dok: Kementerian PUPR
 
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Kalimantan II, Ditjen Perumahan Rudi Yunanto mengatakan, rusun Teluk Kelayan dibangun satu tower sejak 2018 dengan kontraktor PT Nindya Karya. Rusun terdiri dari 58 unit tipe 36 setinggi empat lantai yang dilengkapi dengan dua tempat tidur, meja tamu, meja makan dan perlengkapan lainnya.
 
"Lantai pertama diisi 10 unit hunian, di mana enam di antaranya diperuntukan bagi difabel. Sisanya untuk masyarakat berpenghasilan rendah," kata Rudi Yunanto. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan