"SMF telah membiayai kurang lebih 1,508 juta debitur KPR. Akumulasi tersebut berdasarkan number of account yang disalurkan SMF selama berdiri," kata Direktur Keuangan dan Operasional SMF Bonai Subiakto dalam paparan, Selasa, 7 Maret 2023.
Menurutnya, pembiayaan tertinggi berada di wilayah barat Indonesia sebesar 83,81 persen. Sementara itu, wilayah tengah tercatat 15,56 persen, dan wilyah timur hanya 0,63 persen.
"Sebaran memang lebih besar di Indonesia bagian barat, karena sesuai dengan sebaran rumah tangga berdasarkan data BPS dimana 80,77 persen di wilayah barat, 16,06 persen di tengah, dan 3,17 persen di timur," ungkapnya.
Sejak Agustus 2018 hingga 31 Desember 2022, SMF telah berhasil menyalurkan dana KPR FLPP sebesar Rp15,035 triliun. Dalam menjalankan program tersebut SMF menggunakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dari Pemerintah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
| Baca juga: SMF Terbitkan Obligasi Rp2 Triliun untuk Penyaluran KPR FLPP |
"PMN yang diterima tersebut kemudian dikombinasikan dengan penerbitan surat utang sehingga memiliki daya ungkit (leverage) untuk disalurkan kepada lebih banyak masyarakat yang membutuhkan," jelasnya.
SMF juga menyalurkan pinjaman senilai Rp11,29 triliun pada 2022 dengan rincian melalui FLPP senilai Rp6 triliun dan pinjaman komersial Rp5,29 triliun. Penyaluran pinjaman tersebut naik dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp8,82 triliun.
Pada 2022, SMF pun berhasil membiayai kepemilikan 226 ribu unit rumah FLPP atau melampaui target pemerintah yang sebesar 200 ribu unit rumah.
Menurutnya sejak 2018 sampai Desember 2022, SMF berhasil merealisasikan pembiayaan hingga Rp15,04 triliun dari Rp7,80 triliun Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan kepada SMF.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
