Pemerintah memperbaiki kawasan Pantai Malalayang dan Ecotourism Village Bunaken. Foto: Kementerian PUPR
Pemerintah memperbaiki kawasan Pantai Malalayang dan Ecotourism Village Bunaken. Foto: Kementerian PUPR

Penataan Pantai Malalayang dan Bunaken Selesai, Begini Wajah Terbarunya

Rizkie Fauzian • 02 Januari 2023 09:27
Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan Penataan Kawasan Pantai Malalayang dan Ecotourism Village Bunaken. Hal tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan Destinasi Super Prioritas (DPSP) Manado-Bitung-Likupang, di Provinsi Sulawesi Utara. 
 
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan penataan dua kawasan wisata tersebut bertujuan untuk mendukung pengembangan destinasi pariwisata yang berstandar internasional dan berwawasan lingkungan di Kota Manado.
Penataan Pantai Malalayang dan Bunaken Selesai, Begini Wajah Terbarunya
Pemerintah memperbaiki kawasan Pantai Malalayang dan Ecotourism Village Bunaken. Foto: Kementerian PUPR
 
"Penataan dua kawasan ini untuk memberikan pelayanan yang baik bagi para pengunjung yang datang," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Senin, 2 Januari 2023.

Penataan Kawasan Pantai Malalayang dilaksanakan dengan anggaran APBN Tahun Jamak 2020-2022 sebesar Rp65,48 miliar. Pembangunannya dilaksanakan di atas lahan seluas 18.500 meter persegi.
Penataan Pantai Malalayang dan Bunaken Selesai, Begini Wajah Terbarunya
Pemerintah memperbaiki kawasan Pantai Malalayang dan Ecotourism Village Bunaken. Foto: Kementerian PUPR
 
Ruang lingkup pembangunannya meliputi Pedestrian (Public Beach Promenade) sepanjang 1,2 km untuk mempercantik wajah Kota Manado yang menghadap ke pantai. Selain itu terdapat Menara Pandang, Bangunan Warung Apung, Panggung Budaya, Warung Minum, Pier Salib, Dermaga Jetski serta Jalan Penghubung. 
 
Pengembangan desain landmark eksisting pada Tugu Bobocha dan Pier Salib dilakukan untuk mendukung keindahan promenade dengan mengadaptasi kearifan lokal dari bentuk ikan raja laut. Area pedestrian yang sebelumya minim pencahayaan, kini tampak cantik dengan penataan cahaya yang apik.
 
Baca juga: Ditata Ulang, Pura Agung Besakih Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia

Selanjutnya untuk penataan Bunaken, juga telah dilaksanakan sejak 2020 hingga 2022 dengan nilai kontrak Rp28,78 miliar. Pembangunannya dilaksanakan di atas lahan seluas 19 ribu meter persegi, kedua penataan kawasan tersebut dilaksanakan dalam satu paket oleh kontraktor PT Nindya Karya. 
Penataan Pantai Malalayang dan Bunaken Selesai, Begini Wajah Terbarunya
Pemerintah memperbaiki kawasan Pantai Malalayang dan Ecotourism Village Bunaken. Foto: Kementerian PUPR
 
Pulau Bunaken memiliki peran strategis dalam aktifitas wisata sebagai entrance bagi para wisatawan yang akan menuju kawasan perairan/ pulau-pulau. Oleh karenanya menjadi penting untuk melakukan penataan di Pulau Bunaken untuk menciptakan kawasan yang representatif dan memiliki kualitas lingkungan dan pelayanan yang baik bagi para wisatawan. 
 
Penataan Kawasan Bunaken meliputi pembangunan Dermaga baru, Jalan Lingkungan, Gerbang Penanda, Street Furniture, serta Panggung Budaya yang dapat digunakan masyarakat setempat untuk melakukan berbagai kegiatan.
Penataan Pantai Malalayang dan Bunaken Selesai, Begini Wajah Terbarunya
Pemerintah memperbaiki kawasan Pantai Malalayang dan Ecotourism Village Bunaken. Foto: Kementerian PUPR
 
Pembangunannya mengusung konsep Ecotourism Village agar nuansa perdesaan tetap terjaga, salah satunya dengan memberdayakan rumah warga setempat menjadi homestay dengan mempertahankan arsitektur khas Minahasa.
 
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Utara Kementerian PUPR Komang Raka Maharthana mengatakan, pembangunan di kawasan pantai Bunaken dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian. 
Penataan Pantai Malalayang dan Bunaken Selesai, Begini Wajah Terbarunya
Pemerintah memperbaiki kawasan Pantai Malalayang dan Ecotourism Village Bunaken. Foto: Kementerian PUPR
 
"Semuanya dilakukan dengan mempertimbangkan petunjuk lapangan dari Badan Perlindungan Taman Nasional Bunaken, demi meminimalkan kerusakan terumbu karang dan biota di kawasan konservasi," kata Komang. 
 
Membenahi Pantai Malalayang dan Bunaken artinya membenahi bentang alam dan perdesaan yang masih alami, namun tetap menjaga adat budaya warisan leluhur. Sehingga wisatawan yang datang akan memperoleh kesan dan pengalaman yang lengkap yang tak sebatas keindahan alam tapi juga seni dan budaya yang khas Minahasa. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan