RUU Ketahanan Keluarga dan kemampuan membeli rumah. Foto: Shutterstock
RUU Ketahanan Keluarga dan kemampuan membeli rumah. Foto: Shutterstock

RUU Ketahanan Keluarga dan Kemampuan Beli Rumah

Rizkie Fauzian • 28 Februari 2020 12:43
Jakarta: Rancangan Undang-undang (RUU) Ketahanan Keluarga yang ramai diperdebatkan, salah satunya mewajibkan pasangan yang sudah resmi menikah untuk memiliki tempat tinggal layak huni. 
 
Draf RUU ini juga mengatur agar pemerintah dapat memfasilitasi tempat tinggal layak huni untuk keluarga dengan memberikan bantuan di antaranya bantuan dana renovasi, subsidi rumah layak huni, keringanan pinjaman kredit, hingga penyediaan rumah susun.
 
Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan menyatakan bahwa fakta yang ditemukan selama ini adalah kepemilikan hunian layak tinggal masih menjadi persoalan yang dihadapi oleh banyak keluarga. 

Hal ini disebabkan belum meratanya kemampuan finansial masyarakat dalam memiliki hunian yang layak untuk ditinggali. Bahkan banyak keluarga yang memilih untuk menyewa rumah berukuran kecil karena keterbatasan kondisi keuangan.
 
"Akan menjadi persoalan baru bagi masyarakat jika RUU Ketahanan Keluarga tersebut kemudian jadi diundangkan secara resmi karena konsekuensinya akan banyak keluarga harus memiliki hunian minimal dengan tiga kamar tidur. Sementara harga rumah atau hunian dengan tiga kamar tidur relatif lebih mahal dibandingkan rumah/hunian dengan dua kamar tidur," jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat, 28 Februari 2020.
 
Berdasarkan data yang dimiliki Rumah.com, harga minimum hunian dengan tiga kamar tidur di sejumlah kota besar di Indonesia berkisar antara Rp550 juta hingga Rp1 miliar. Sementara kota besar di Jabodetabek, Medan, Bali, dan Surabaya, harga minimum tertinggi berada di area Jakarta dan Bandung senilai Rp800 juta dan terendah berada di area Bogor, Depok, Kabupaten Bekasi, dan Bali senilai Rp550 juta.
 
Sementara itu, berdasarkan data Rumah.com Consumer Sentiment Survey 2019, sebanyak 62 persen responden mengalokasikan anggaran sebesar Rp500 juta untuk membeli hunian, sebanyak 17 persen mengalokasikan sedikit lebih besar, yakni Rp500 juta hingga Rp750 juta, dan sisanya 21 persen di atas Rp750 juta. 
 
"Jika mengacu pada hasil survei ini, maka sebagian besar masyarakat belum mampu untuk membeli rumah dengan tiga kamar tidur," ungkap Ike.
 
Sementara dari data lainnya, penghasilan rata-rata pekerja dengan tingkat pendidikan sarjana adalah Rp5 juta hingga Rp8,5 juta per bulan dengan penghasilan tertinggi berada di Jakarta. Jika dianggap pembeli rumah adalah suami istri yang sama-sama bekerja, maka joint income rata-rata maksimal adalah Rp17 juta. 
 
"Kalau kita mengikuti acuan bank di mana batas cicilan aman adalah 30 persen dari penghasilan, maka hunian yang dapat dicicil oleh pasangan sarjana di Jakarta adalah Rp570 jutaan. Ini tentunya di bawah harga minimum hunian tiga kamar tidur di Jakarta. Belum lagi jika ada masalah pengelolaan prioritas keuangan yang banyak gangguan," jelasnya.
 
Ike menambahkan saat ini, rata-rata perumahan di Indonesia terdiri dari dua kamar tidur, atau setidaknya persentase rumah dengan dua kamar tidur lebih banyak dibandingkan rumah dengan tiga atau lebih kamar tidur. 
 
Sedangkan rumah subsidi yang disediakan pemerintah pun hanya menyediakan dua kamar tidur. Harga rumah dua kamar tidur pun relatif lebih terjangkau dan masuk ke kantong golongan kelas menengah, yang merupakan golongan terbesar di Indonesia.
 
"Harga rumah subsidi saat ini adalah Rp168 juta untuk Kawasan Jabodetabek. Jika dibandingkan dengan harga rumah tiga kamar tidur terendah di kawasan yang sama yakni sebesar Rp550 juta, maka perbedaan harganya bisa mencapai 327 persen atau lebih dari tiga kali lipat," ujarnya.
 
Ini artinya, jika pemisahan kamar tidur anak dan orangtua serta anak laki-laki dan perempuan menjadi suatu kewajiban, maka Pemerintah wajib pula meningkatkan standar rumah subsidi serta meningkatkan daya beli masyarakat terhadap rumah tiga kamar tidur.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan