Hunian tetap (huntap) yang dibangun untuk masyarakat terdampak longsor menggunakan rumah khusus tahan gempa. Rumah khusus tersebut dibangun dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha).
"Segera siapkan pengangkutan Risha sebanyak 100 unit dari stock di Palembang sebagai huntap di titik relokasi yang aman dari risiko longsor dan sudah disiapkan tanahnya oleh Pemkab Kepulauan Natuna. Untuk mempercepat, masyarakat Kecamatan Serasan harus dilibatkan, " katanya dalam keterangan, Sabtu, 11 Maret 2023.
Menteri Basuki memperkirakan, jika lahan sudah siap tersedia, maka pembangunan fisiknya kira-kira akan dapat selesai dalam waktu 3 bulan karena pembangunannya tidak begitu sulit dengan metode knock down Risha yang sudah ada.
Titik relokasi permukiman nantinya juga dilengkapi dengan infrastruktur pendukung, termasuk jaringan air bersih, sanitasi dan musholla untuk warga terdampak.
Baca juga: Mudah Dirakit, Risha Jadi Andalan Hunian Pascabencana |
“Dengan pengangkutan dan pemasangan panel Risha kita membutuhkan sekitar tiga bulan, termasuk untuk penyediaan prasarana dan sarana air bersih, sanitasi dan jalan lingkungan,” jelasnya.
Rehabilitasi dan rekonstruksi pada wilayah terdampak bencana di Kepulauan Natuna tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, tetapi sebagai upaya untuk membangun kembali (build back better) permukiman baru yang lebih aman dan tangguh terhadap bencana.
Relokasi 100 rumah warga terdampak penting dilakukan karena berada di zona merah kerentanan tinggi terhadap bencana longsor.
Sebelum program relokasi sebagai tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana, Kementerian PUPR melakukan penanganan tanggap darurat bencana longsor dengan mengerahkan alat berat untuk membantu proses evakuasi, pembersihan lumpur, dukungan sarana dan prasana bagi pengungsi, dan membuka jalur terdampak longsor.
Kemudian perbaikan kondisi Jalan Lingkar Pulau Serasan sepanjang kurang lebih 15 km hingga 20 km yang terdampak longsor. Berdasarkan laporan sementara, bencana longsor di Kecamatan Serasan terjadi di 7 titik mengakibatkan 32 orang meninggal, 21 orang hilang, terdampak 37 rumah, dengan jumlah pengungsi 1.586 orang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News