"Pelayanan kami di masa pandemi sama sekali tidak terpengaruh, mengingat kami memanfaatkan teknologi informasi atau IT," ujar Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin, Selasa, 6 Oktober 2020.
Menurut Arief, pemanfaatan teknologi IT tersebut salah satunya melalui aplikasi Sistem Informasi KPR Bersubsidi (SiKasep) yang mengubah dan menyederhanakan prosedur FLPP yang panjang dan konvensional.
Dalam paparannya, Arief menyampaikan bahwa layanan FLPP meningkat tajam setelah tersedianya aplikasi siKasep, serta relaksasi dokumen sertifikat laik fungsi (SLF).
Kemampuan layanan rata-rata per minggu 1.500 debitur meningkat, dan mencapai puncaknya dengan nilai 4.390 debitur. Terjadi peningkatan hampir tiga kali lipat dibandingkan dengan rata-rata sebelum work from home (WFH) di masa pandemi.
Peningkatan selain disebabkan oleh adanya aplikasi SiKasep serta relaksasi dokumen SLF, juga staf verifikator memiliki banyak waktu kerja, yang mana sebelum WFH rata-rata staf membutuhkan waktu perjalanan ke kantor tiga jam lebih rata-rata per hari untuk pulang-pergi.
Sebelumnya PPDPP mencatat Penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah menembus 90,59 persen dari target yang ditetapkan pemerintah.
Arief menyampaikan apresiasi kepada bank-bank pelaksana yang sudah menyalurkan dana FLPP minimal atau lebih dari 70 persen dari jumlah kuota yang disepakati bersama.
Tercatat di dashboard management control PPDPP sebesar 92.855 unit atau senilai Rp9,48 triliun. Sehingga penyaluran dana FLPP dari 2010 hingga 2020 telah mencapai 748.457 unit atau sebesar Rp53,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id