Hewan kecil yang sering bersembunyi di balik plafon atau dinding ini tanpa disadari kerap meninggalkan jejak berbahaya di area rumah. Jika tidak segera dibersihkan, kotoran cicak dapat mencemari makanan, peralatan masak, bahkan permukaan dapur yang tampak bersih sekalipun.
Melansir laman resmi Association of Reptilian and Amphibian Veterinarians (ARAV), cicak dapat membawa bakteri Salmonella dalam saluran pencernaannya tanpa menunjukkan gejala apa pun. Begitu fesesnya menempel di permukaan dan bersentuhan dengan makanan atau tangan manusia, bakteri tersebut bisa berpindah dengan mudah.
Infeksi Salmonella umumnya menimbulkan gejala seperti diare, demam, kram perut, mual, hingga muntah. Pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan daya tahan tubuh lemah infeksi ini bisa menjadi serius dan memerlukan perawatan medis.
Risikonya meningkat jika feses cicak berada di area dapur, meja makan, atau tempat penyimpanan bahan makanan. Bakteri Salmonella dapat bertahan cukup lama di lingkungan lembap, sehingga permukaan yang terlihat bersih belum tentu benar-benar bebas dari kontaminasi.
Untuk mencegah risiko tersebut, penting untuk segera membersihkan area yang terkena feses cicak. Gunakan cairan disinfektan, tutup makanan yang terbuka, dan biasakan membersihkan dapur secara rutin. Selain itu, usahakan menutup celah-celah kecil tempat cicak biasa masuk agar tidak kembali berkeliaran.
Menjaga kebersihan rumah bukan hanya soal tampilan, tapi juga perlindungan dari sumber penyakit yang tidak terlihat termasuk dari hewan kecil seperti cicak. (Nahdatul Zahra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
