Biaya tak terduga saat ambil kredit rumah subsidi. Foto: Freepik
Biaya tak terduga saat ambil kredit rumah subsidi. Foto: Freepik

Mau Ambil Rumah Subsidi? Waspadai Biaya Tambahan di Luar Cicilan Bulanan

Rizkie Fauzian • 27 Oktober 2025 19:54
Banyak orang merasa lega saat berhasil lolos pengajuan KPR rumah subsidi. Harga terjangkau, cicilan ringan, dan program pemerintah yang mempermudah proses pembelian membuatnya tampak sebagai solusi ideal bagi keluarga muda atau pekerja.
 
Namun, di balik kemudahan tersebut, ada sejumlah biaya tambahan yang sering kali tidak diperhitungkan sejak awal. Jika tidak disiapkan, pengeluaran ini bisa menambah beban finansial dan mengganggu stabilitas keuangan rumah tangga.
 
Agar lebih siap, simak beberapa biaya tak terduga yang perlu kamu ketahui sebelum menandatangani akad kredit rumah subsidi.

Biaya tak terduga saat akad kredit rumah subsidi

Mau Ambil Rumah Subsidi? Waspadai Biaya Tambahan di Luar Cicilan Bulanan
Biaya tak terduga saat ambil kredit rumah subsidi. Foto: Freepik

1. Biaya notaris dan akad kredit

Dalam proses pembelian rumah, peran notaris sangat penting untuk memastikan dokumen hukum sah dan lengkap. Mulai dari pengecekan sertifikat tanah, pembuatan akta jual beli, hingga akad kredit dengan bank, semuanya harus disahkan oleh notaris.
 
Biaya ini ditanggung pembeli dan besarannya bisa berbeda di tiap daerah, bergantung pada nilai transaksi dan tarif jasa notaris. Meski cicilan terlihat ringan, pastikan kamu menyiapkan dana tambahan untuk legalitas agar prosesnya berjalan lancar.

2. Biaya administrasi bank

Mengajukan cicilan KPR subsidi melalui bank juga disertai biaya seperti provisi, administrasi berkas, asuransi jiwa, dan asuransi kebakaran.

Setiap bank memiliki kebijakan berbeda, sehingga besaran biayanya tidak selalu sama. Sebelum memilih bank, bandingkan dulu penawaran agar kamu mendapatkan cicilan yang sesuai dengan kemampuan finansial dan biaya tambahan yang lebih efisien.

3. Biaya perawatan awal rumah

Rumah subsidi umumnya dibangun dengan standar tertentu, sehingga kadang butuh perbaikan kecil saat pertama kali ditempati. Misalnya atap bocor, dinding retak, atau saluran air yang perlu diperbaiki.
 
Jika ingin menambah kenyamanan, kamu mungkin juga perlu menyiapkan biaya tambahan untuk cat baru, pemasangan pagar, atau kanopi. Meski terlihat sepele, perawatan awal ini bisa menelan dana jutaan rupiah.

4. Biaya Pajak dan BPHTB

Ketika membeli rumah, pembeli juga wajib membayar pajak, salah satunya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
 
Meskipun rumah subsidi mendapat keringanan, tetap ada biaya tertentu yang harus dibayarkan. Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan biaya balik nama sertifikat dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahunan agar tidak menumpuk.

5. Biaya lingkungan dan keamanan

Setelah rumah siap ditempati, ada iuran rutin bulanan seperti biaya lingkungan dan keamanan.
Dana ini digunakan untuk kebersihan, perawatan fasilitas umum, dan keamanan lingkungan perumahan.
 
Besarannya bisa meningkat seiring waktu, tergantung kebutuhan warga seperti pembangunan pos jaga atau perbaikan jalan kompleks.

Perencanaan keuangan jadi kunci

Rumah subsidi memang menjadi solusi ideal bagi banyak keluarga untuk memiliki hunian sendiri. Namun, perjalanan memiliki rumah tidak berhenti pada pembayaran cicilan.
 
Dengan memahami berbagai biaya tambahan seperti notaris, administrasi bank, perawatan awal, pajak, hingga iuran lingkungan, kamu bisa mengatur keuangan lebih bijak dan terhindar dari kejutan pengeluaran yang tak diinginkan.
 
Karena pada akhirnya, rumah impian bukan hanya soal punya tempat tinggal, tapi juga tentang kenyamanan finansial yang terencana.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan