Salah satu solusi yang bisa melindungi rumah dari risiko ini adalah memasang penangkal petir.
Lalu, apa sebenarnya penangkal petir? Bagaimana cara kerjanya? Dan apakah wajib dipasang di rumah?
Apa itu penangkal petir?

Penangkal petir (lightning rod) adalah alat yang dirancang untuk menarik sambaran petir dan menyalurkan energinya langsung ke tanah, sehingga tidak merusak bangunan atau perangkat elektronik.
Penangkal petir terdiri dari tiga komponen utama:
- Kepala penangkal petir (biasanya berbentuk batang logam runcing di atap)
- Kabel konduktor (mengalirkan arus dari kepala ke tanah)
- Elektroda pentanahan (ditanam di dalam tanah untuk membuang arus)
Bagaimana cara kerjanya?
Saat terjadi badai, kepala penangkal petir akan “menangkap” muatan listrik dari awan. Arus listrik ini kemudian disalurkan melalui kabel konduktor menuju elektroda di dalam tanah.Baca juga: Jenis-jenis Penangkal Petir untuk Rumah |
Dengan demikian, sambaran petir tidak mengenai bagian rumah secara langsung dan tidak menyebabkan kerusakan.
Manfaat memasang penangkal petir di rumah
- Melindungi peralatan elektronik dari lonjakan listrik
- Mencegah kebakaran akibat korsleting
- Menjaga keamanan struktur bangunan dari kerusakan fisik
- Memberikan ketenangan pikiran, terutama saat hujan lebat disertai petir
Biaya pemasangan penangkal petir rumah
Biaya pemasangan penangkal petir rumah bervariasi tergantung jenis dan luas bangunan. Berikut estimasinya:- Penangkal petir konvensional: Rp 1.500.000 – Rp 4.000.000
- Penangkal petir elektrostatis (radius proteksi lebih luas): Rp 5.000.000 – Rp 15.000.000
- Biaya bisa lebih mahal jika rumah bertingkat atau memerlukan grounding lebih dalam.
Tips memilih penangkal petir yang tepat
- Pilih produk yang sudah bersertifikat SNI atau internasional
- Pastikan pemasangan dilakukan oleh teknisi berpengalaman
- Lakukan perawatan dan pengecekan grounding secara berkala
- Pertimbangkan radius perlindungan sesuai luas dan tinggi bangunan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News