Broker properti diminta berperan aktif dalam pengembangan secondary market rumah subsidi. Foto: Kementerian PKP
Broker properti diminta berperan aktif dalam pengembangan secondary market rumah subsidi. Foto: Kementerian PKP

Ara Soroti Potensi Pasar Sekunder Rumah Subsidi, Broker Diuntungkan

Rizkie Fauzian • 19 November 2025 20:18
Jakarta: Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan potensi pasar sekunder (secondary market) rumah subsidi sangat besar. Ia mengatakan pada 2024 pemerintah menyalurkan sekitar 200 ribu unit rumah subsidi, sedangkan pada 2025 meningkat menjadi 350 ribu unit.
 
“Kalau setiap tahun bisa mencapai angka itu, maka dalam sepuluh tahun akan ada sekitar 3,5 juta rumah subsidi. Ini adalah potensi luar biasa yang bisa menjadi sumber penghidupan baru bagi puluhan ribu broker di seluruh Indonesia,” ujar Maruarar dikutip dari Antara, Rabu, 19 November 2025.
 
Ara mendorong agar para broker properti ikut berperan aktif dalam pengembangan secondary market rumah subsidi. Keberadaan broker dapat menjadi bagian penting dari ekosistem perumahan nasional, terutama dalam memperlancar proses jual-beli rumah subsidi yang telah memenuhi syarat untuk dilepas.

“Kalau masyarakat sudah memenuhi syarat dan ingin naik kelas ke rumah yang lebih besar, seharusnya ada mekanisme secondary market agar rumah subsidi itu bisa dijual kembali dengan tertib. Ini bisa menjadi peluang ekonomi bagi broker sekaligus memperkuat ekosistem perumahan rakyat,” kata dia.
 
Konsep broker rumah subsidi perlu dipelajari lebih dalam dan diatur dengan baik agar sejalan dengan kebijakan pemerintah dan tetap menjaga asas pemerataan akses perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, ujar dia.
 
Ara berharap ke depan kerja sama antara pemerintah, perbankan, pengembang dan asosiasi broker seperti Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) dapat membangun sistem yang saling terhubung (link and match).
 
Dengan begitu, lanjutnya, pasar rumah subsidi tidak hanya tumbuh di sisi penyediaan, tetapi juga bergerak aktif di sisi transaksi dan perputaran ekonomi masyarakat.
 
“Kita ingin ekonomi di sektor bawah juga bergerak. Kalau ekosistem ini terbentuk, pemerataan ekonomi bisa tercapai dari atas hingga ke bawah,” kata Ara.
 
Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) Clement Francis mengatakan siap menyukseskan program 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto.
 
"Kami akan membantu meningkatkan target penjualan hunian baik rumah subsidi maupun komersial," ujar Francis.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan