Ilustrasi septic tank tradisional. Foto: Freepik
Ilustrasi septic tank tradisional. Foto: Freepik

Perbedaan Bioseptic Tank dan Septic Tank Tradisional

Medcom • 11 Juli 2024 12:49
Jakarta: Septic tank adalah salah satu hal yang wajib ada di setiap rumah. Memiliki fungsi untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah dari limbah toilet, septic tank yang dimiliki harus berkualitas baik.
 
Tidak hanya menjaga kebersihan rumah, septic tank yang berkualitas juga seharusnya tidak mencemari tanah.  Kemajuan teknologi mengembangkan septic tank tradisional atau tradisional menjadi bio septic tank.
 
Bio septic tank adalah septic tank modern yang bekerja lebih baik dalam menampung dan mengolah limbah sehingga tidak menimbulkan pencemaran. Namun, dengan fungsi utamanya yang sama-sama mengolah air limbah toilet, apa sih perbedaan dari bioseptic tank dan septic tank tradisional? Simak penjelasannya berikut ini dikutip dari beberapa sumber.

Perbedaan bioseptic tank dan septic tank tradisional

Perbedaan Bioseptic Tank dan Septic Tank Tradisional
Seperti yang sudah diketahui, septic tank tradisional adalah tempat di mana limbah toilet ditampung dan diolah menjadi limbah yang ramah lingkungan. Tempat ini terkubur di bawah tanah dan dapat menahan air.

Namun, septic tank jenis tradisional yang terbuat dari beton atau batu bata yang dilapisi semen cenderung tidak kokoh sehingga rembes atau bocor. Air limbah yang rembes itu kemudian dapat mencemari lingkungan. 
 
Baca juga: Mengenal Bioseptic Tank dan Manfaatnya

Sementara itu, bio septic tank adalah septic tank modern dengan kelebihan utamanya dalam mengolah air limbah toilet menjadi air jernih yang dapat langsung dibuang ke drainase tanpa mencemari lingkungan.
 
Mengutip dari Pennyu, bio septic tank menggunakan bahan yang terbuat dari plastik polietilen (PE). Meski bahannya yang lebih ringan, plastik PE ini lebih kuat dalam menampung air limbah sehingga mencegah terjadinya kebocoran.
 
Berikut adalah beberapa perbedaan dari bio septic tank dan septic tank tradisional. 

1. Cara kerja 

Perbedaan pertama terdapat pada cara kerjanya. Bioseptic tank menggunakan bioteknologi yang membuat jumlah bakteri pengurai dalam septic tank menjadi lebih banyak. Oleh karena itu, hasil pengolahannya pun dapat berupa air jernih yang dapat dialirkan langsung ke drainase atau selokan tanpa mencemari lingkungan atau menimbulkan bau. 

2. Jangka waktu pakai 

Bio septic tank yang didesain menggunakan bahan fiber atau plastik polietilen (PE) lebih tahan lama dibanding septic tank tradisional. Bahkan, jika mengikuti Standar Nasional Indonesia (SNI), septic tank tradisional harus disedot untuk dibersihkan setiap 2 tahun atau yang paling lama 5 tahun sekali.
 
Sementara pada bio septic tank, pemakaiannya bisa dalam jangka waktu yang lama karena cara kerjanya yang lebih baik. Oleh karena itu, tidak perlu dilakukan penyedotan karena bio septic tank dapat mengolah limbahnya secara sempurna. 

3. Cara pemasangan 

Pemasangan septic tank tradisional lebih sulit jika dibandingkan dengan bio septic tank yang sudah jadi dari pabrik. Untuk membuat septic tank tradisional harus menggunakan batu bata yang kemudian direkatkan dengan semen.
 
Ini tentunya menghabiskan waktu dan tenaga yang lebih banyak. Sementara pada pemasangan bio septic tank cukup menyiapkan lokasi untuk meletakkan septic tank, lalu ditutup. 

4. Ukuran 

Bio septic tank memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding septic tank tradisional. Namun, bio septic tank tetap memiliki daya tampung yang baik dan cukup karena sistem penguraiannya yang bekerja dengan baik.
 
Bio septic tank juga berbentuk seperti tabung, tidak seperti septic tank tradisional yang umumnya berbentuk seperti balok. 

5. Bahan 

Dalam segi bahan atau material, keduanya jauh berbeda. Bio septic tank terbuat dari bahan fiber atau plastik polietilen (PE) yang tidak mudah bocor dan lebih awet, serta lebih ringan.
 
Sementara septic tank tradisional terbuat dari batu bata yang dilapisi oleh semen sebagai perekatnya dan tidak jarang masih menimbulkan kebocoran.
 
Selain itu, melansir dari M-Filter, bahan fiber yang digunakan pada bio septic tank juga mencegahnya dari karat sehingga lebih tahan lama pula dibandingkan dengan yang tradisional. 
 
Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan dari bio septic tank dan septic tank tradisional. Semoga bermanfaat!  (Keizya Ham) 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan