Mana yang lebih baik, sumur bor atau mata air? Foto: Freepik
Mana yang lebih baik, sumur bor atau mata air? Foto: Freepik

Sumur Bor vs Mata Air: Mana yang Lebih Baik untuk Kebutuhan Rumah Tangga?

Rizkie Fauzian • 23 Oktober 2025 15:26
Jakarta: Air merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari mandi, mencuci, hingga memasak. Kualitas dan ketersediaan air sangat memengaruhi kenyamanan hidup di rumah.
 
Karena itu, memilih sumber air yang tepat menjadi keputusan penting bagi setiap keluarga. Di Indonesia, masyarakat umumnya memilih dua sumber utama untuk memenuhi kebutuhan air yakni sumur bor atau mata air alami.
 
Keduanya sama-sama punya keunggulan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan, tergantung pada lokasi, kondisi tanah, dan kebutuhan rumah tangga. Sebelum kamu memutuskan menggunakan keduanya, sebaiknya perhatikan dulu penjelasannya di bawah ini.

Sumur bor vs mata air murni

Sumur Bor vs Mata Air: Mana yang Lebih Baik untuk Kebutuhan Rumah Tangga?
Mana yang lebih baik, sumur bor atau mata air? Foto: Freepik

Keunggulan dan kekurangan sumur bor

Menurut laman PDAM Pintar, sumur bor dibuat dengan cara mengebor tanah hingga mencapai lapisan air bawah tanah (akuifer).

Air dari sumur bor biasanya stabil sepanjang tahun, tidak terlalu bergantung pada musim, dan debit airnya bisa diatur dengan pompa.
 
Keunggulan lain, air sumur bor cenderung bersih jika diambil dari kedalaman yang cukup. Namun, kualitas air ini juga sangat bergantung pada kondisi tanah di sekitar rumah.
 
Di beberapa wilayah, air sumur bor bisa mengandung mineral atau zat besi tinggi, yang membuat air berwarna kekuningan atau berbau logam. Bila tidak disaring dengan benar, hal ini bisa memengaruhi kesehatan dan peralatan rumah tangga seperti mesin cuci dan pemanas air.

Kelebihan dan kekurangan mata air alami

Sementara itu, mata air alami sering disebut sebagai sumber air paling “murni”. Air dari mata air berasal dari hujan yang terserap ke tanah, lalu disaring secara alami oleh lapisan batu dan pasir sebelum keluar ke permukaan.
 
Kualitasnya umumnya lebih segar dan minim bahan kimia. Selain itu, biaya pengambilannya relatif rendah dan lebih ramah lingkungan karena tidak mengganggu cadangan air tanah secara signifikan.
 
Namun, ketersediaan mata air sangat bergantung pada lokasi geografis dan cuaca. Di daerah pegunungan atau pedesaan, sumber ini banyak ditemukan, tapi di kawasan perkotaan, akses terhadap mata air bisa sulit dan tidak stabil selama musim kemarau.

Mana yang lebih baik?

Tak ada jawaban pasti antara sumur bor dan mata air, karena keduanya memiliki fungsi dan konteks yang berbeda. Di daerah perkotaan, sumur bor lebih praktis dan mudah diatur.
 
Sementara di daerah pedesaan atau pegunungan, mata air lebih ekonomis dan alami. Paling terpenting, apa pun sumbernya, masyarakat diimbau untuk mengelola air secara bijak dan berkelanjutan.
 
Menggunakan air seperlunya, menjaga kebersihan lingkungan, serta tidak membuang limbah sembarangan adalah langkah kecil yang berdampak besar bagi masa depan air kita.
 
Baik sumur bor maupun mata air sama-sama bermanfaat selama dikelola dengan benar.
Keduanya bukan sekadar pilihan sumber air, tapi juga bagian dari gaya hidup berkelanjutan yang menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kelestarian alam. (Nahdatul Zahra)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan