Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijatno mengatakan melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), Kementerian PUPR menargetkan membangun 55.046 unit rumah dari sebelumnya 45.872 unit.
"Jadi ini kita exercise dan kami usulkan karena pada kesempatan ini kami sampaikan nota usulan rencana kegiatan berdasarkan nota keuangan yang telah disampaikan," kata dia dikutip dari Antara, Sabtu, 9 September 2023.
Hal itu disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI yang membahas alokasi anggaran menurut fungsi dan program masing-masing unit Eselon I K/L Mitra Kerja Komisi V DPR RI dalam RAPBN TA 2024.
Iwan mengusulkan, penambahan anggaran tersebut diambil dari alokasi anggaran pada program lainnya. Menurutnya, kenaikan alokasi anggaran pada program BSPS tersebut menggeser alokasi anggaran rumah umum dan komersial serta dukungan teknis lainnya sebesar Rp200 miliar, karena sektor lain sudah terikat dengan Multi-year-contract (MYC).
Baca juga: Sektor Perumahan Dapat Anggaran Rp9,25 Triliun Tahun Depan |
Dalam Rapat Dengar Pendapat tersebut, Iwan memaparkan bahwa pada pagu anggaran 2024 di Ditjen Perumahan Kementerian PUPR mendapat amanat sebesar Rp9,25 triliun.
Dari anggaran tersebut, yang merupakan anggaran wajib untuk dikeluarkan atau commited sebesar Rp8,251 triliun, yang terdiri dari program lanjutan pembangunan hunian di IKN sebesar Rp6,761 triliun dan program lanjutan pembangunan rumah susun dan rumah khusus sebesar Rp1,028 triliun. Kedua anggaran tersebut sudah terikat dengan ijin MYC.
Lalu, program lainnya meliputi kegiatan direktif sebesar Rp0,79 triliun, tambahan Operasi Pemeliharaan Optimalisasi dan Rehabilitasi (OPOR) terkait rumah susun dan rumah khusus sebesar Rp25 miliar lalu alokasi Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) Rp13 miliar terkait hunian tetap di Sulawesi Tengah.
Selain itu, dukungan manajemen; serta pengaturan, pembinaan, dan pengawasan sebesar Rp627 miliar yang meliputi gaji dan operasional lainnya.
“Ini agar seluruh aset yang sudah dibangun benar-benar bisa diserahkan dan memberikan manfaat,” ujar Iwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News