LPKR mendorong pembangunan berkelanjutan pada proyek township. Foto: LPKR
LPKR mendorong pembangunan berkelanjutan pada proyek township. Foto: LPKR

Konsep Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengembangan Township

Rizkie Fauzian • 19 Januari 2023 15:54
Jakarta: PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berupaya menerapkan prinsip environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnisnya. Terlebih dalam pembangunan perkotaan yang menerapkan konsep sustainability township. 
 
Salah satu implementasi konsep sustainability township tersebut adalah pengelolaan air di kawasan Kemang Village, Jakarta Selatan, sehingga kawasan seluas 15,5 hektar tersebut bisa memenuhi 99 persen kebutuhan air secara mandiri.
 
Di bagian bawah Kemang Village terdapat kolam retensi dengan kapasitas 100 ribu meter kubik dan berfungsi untuk mengumpulkan air hujan dan air limpasan dari area sekitar Kemang. 
 
Kolam retensi ini memiliki peran penting untuk mencegah banjir dan juga berfungsi sebagai sumber air dalam pengembangan yang terintegrasi. 
 
Selain itu, instalasi pengolahan air di Kemang Village memproses dan memproduksi air minum, sedangkan instalasi pengolahan air limbah mengelola air limpasan untuk memproduksi air yang tidak dapat diminum untuk digunakan kembali.
 
Group CEO LPKR John Riady mengatakan bahwa salah satu wujud nyata dalam penerapan prinsip ESG yang nyata dan signifikan adalah pengelolaan air di wilayah yang dibangun oleh LPKR seperti di Kemang Village. 
 
Menurutnya, Kemang Village adalah contoh utama bagaimana sirkulasi air dapat dicapai melalui daur ulang dan pengelolaan air yang bertanggung jawab.
 
Baca juga: Properti Tangerang Berkembang, LPKR Incar Pembeli Rumah Pertama
 
"Saat ini, 99 persen kebutuhan air di Kemang Village didapatkan dari sumber air alternatif, yang mana 63 persen berasal dari pengumpulan air hujan dan air limpasan dari kolam retensi, dan 36 persen dari hasil pengolahan air limbah. Jadi, hanya 1 perseb pasokan air berasal dari sumber air kota," katanya di Jakarta, Senin, 19 Desember 2022.
 
Kawasan Kemang Village telah secara signifikan meningkatkan efisiensi daur ulang air limbahnya dalam tiga tahun terakhir. Pada 2021, Kemang Village telah mengolah 99 persen air limbahnya (hanya 1 persen air limbah yang dibuang), naik dari 68 persen di 2019.
 
John menambahkan, dari sudut pandang operasional, pengelolaan energi dan sumber daya air yang efisien juga memungkinkan LPKR untuk membukukan penghematan biaya yang signifikan di 2021, terutama melalui berbagai inisiatif dalam meningkatkan aset seperti meningkatkan sistem bangunan lama dan kemampuan daur ulang air hujan dan air limbah. 
 
"Kami dapat lebih baik lagi meningkatkan efisiensi sumber daya kami, dan melibatkan pelanggan dan mitra usaha kami untuk berpartisipasi dalam upaya tersebut," ungkap John.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id


 
(KIE)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif