300 unit huntap di Kabupaten Flores Timur sudah diserahkan. Foto: Kementerian PUPR
300 unit huntap di Kabupaten Flores Timur sudah diserahkan. Foto: Kementerian PUPR

300 Rumah Tahan Gempa di Kabupaten Flores Timur Siap Digunakan

Rizkie Fauzian • 03 Agustus 2022 12:36
Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap menyelesaikan pembangunan hunian tetap (huntap) bagi para korban terdampak badai siklon tropis seroja dan banjir bandang di sejumlah wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Kementerian PUPR membangun 1.922 unit huntap.
 
Adapun pembangunan huntap terbagi ke enam lokasi yakni Kabupaten Lembata 700 unit, Kabupaten Flores Timur 300 unit, Kabupaten Sumba Timur 194 unit, Kabupaten Alor 386 unit, Kabupaten Kupang 169 unit dan Kota Kupang 173 unit.
 
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa rehabilitasi dan rekonstruksi pada wilayah terdampak bencana di NTT tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, tetapi sebagai upaya untuk membangun kembali permukiman baru yang tangguh terhadap bencana.

"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama terhadap bencana, tetapi membangun lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu, 3 Agustus 2022.
 
Saat ini sebanyak 300 unit huntap di Kabupaten Flores Timur telah selesai dibangun dan telah diserahterimakan kepada para penerima manfaat. Huntap tersebut tersebar di Desa Oyang sebanyak 50 unit, Desa Saosina 195 unit dan Desa Nelelamadike 55 unit. 
 
 
Baca juga: 712 Huntap Tahap II Segera Dibangun, Lokasinya Palu dan Donggala

Ketua Satuan Tugas Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR di NTT dan NTB Widiarto mengatakan dalam relokasi ini Kementerian PUPR berprinsip untuk membangun kembali dengan lebih baik. 
 
"Lebih baik dalam artian aman dari gempa, konstruksi kuat dan tahan bencana karena rumah yang di bangun menggunakan teknologi rumah instan sederhana sehat (RISHA)," ujarnya. 
 
Untuk menambah kenyamanan penghuni, di kawasan pembangunan huntap juga dilengkapi prasarana pendukung seperti jaringan air bersih dan sanitasi komunal, fasilitas umum dan fasilitas sosial (balai warga), jalan lingkungan dan drainase, sambungan listrik rumah dan Penerangan Jalan Umum (PJU) dan tempat sampah.
 
Widiarto berpesan agar para penerima manfaat baik masyarakat atau pemerintah daerah dapat menjaga kelestarian dan kebersihan kawasan permukiman yang baru. 
 
"Untuk menambah asri dan kenyamanan lingkungan kiranya dapat dilakukan penghijauan oleh masyarakat melengkapi yang sudah ada," ungkap Widiarto.
 
Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi berterima kasih kepada Kementerian PUPR untuk apa yang diberikan ini menjadi motivasi dan kesempatan bagi warga yang kemarin dilanda bencana untuk memulai hidupnya secara mandiri dan berkarya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan