Down payment adalah pembayaran uang muka yang dilakukan di awal dalam transaksi jual beli dengan sistem kredit sebagai bagian dari total harga pembelian.
Down payment diperlukan saat kamu hendak membeli barang yang nilainya cukup tinggi. Biasanya, pembayaran uang muka ini menjadi tanda kesepakatan antara penjual dan pembeli.
Agar transaksi bisa berjalan dengan lancar sampai pelunasan, kamu harus memahami apa itu down payment dan bagaimana cara kerjanya.
Artikel ini akan membahas lebih dalam terkait down payment yang dikutip dari laman resmi Sahabat Pegadaian.
Pengertian down payment?

Down payment adalah pembayaran uang muka yang dilakukan pada transaksi properti. Foto: Shutterstock
Down payment adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan di awal sebagai jaminan sebelum pelunasan secara penuh di mana nominalnya ditentukan oleh kreditur sesuai kesepakatan.
Down payment atau uang muka ini lebih dikenal dengan sebutan DP. Jika kamu membeli suatu barang dengan sistem kredit, maka down payment adalah syarat yang harus dipenuhi.
Metode ini umum dilakukan oleh banyak orang untuk memudahkan pembelian suatu barang yang harganya relatif mahal.
Baca juga: Sebelum Beli Properti, Yuk Cek Legalitas Pengembangnya |
Dengan down payment, kamu bisa mengamankan ketersediaan barang yang terbatas sehingga tidak dapat diambil oleh pihak lain.
Misalnya, ketika ingin membeli barang-barang elektronik, seperti handphone, televisi, atau laptop. Nominal DP cukup variatif karena bergantung pada kesepakatan dan aset.
Jumlahnya sendiri merupakan sebagian dari total harga barang yang akan dibeli. DP biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase dari total harga, seperti 5 persen, 10 persen, 15 persen, hingga 20 persen.
Cara kerja down payment

Down payment adalah pembayaran uang muka yang dilakukan pada transaksi properti. Foto: Freepik
Cara kerja down payment adalah semakin besar jumlah uang yang dibayarkan di awal, maka semakin kecil pula cicilan selanjutnya.
Artinya, besaran DP yang kamu bayarkan di awal memengaruhi jumlah cicilan per bulan dan lamanya tenor cicilan tersebut.
Sebagai contoh, kamu membeli rumah seharga Rp700 juta dengan down payment sebesar 20 persen. Maka, kamu harus membayar down payment sebesar Rp140 juta di awal transaksi.
Sisanya, yaitu Rp560 juta akan dibiayai oleh lembaga keuangan, contohnya bank melalui sistem kredit dalam jangka waktu tertentu.
Secara umum, ada beberapa tahapan umum cara kerja down payment dalam proses pembelian barang, yakni sebagai berikut.
- Menentukan besaran down payment: Persentase minimum DP ditentukan oleh kreditur.
- Membayar down payment: Jika harga dan persyaratan disetujui, down payment wajib dibayarkan sebagai bagian dari kesepakatan.
- Pembiayaan sisa harga: Sisa harga dari barang yang belum lunas akam dibiayai oleh lembaga keuangan, seperti bank dalam bentuk kredit.
- Pembayaran cicilan: Cicilan akan dibayarkan sesuai dengan kesepakatan tenor dan jumlahnya bergantung pada besaran pinjaman serta jangka waktu kredit yang dipilih.
Keuntungan down payment

Down payment adalah pembayaran uang muka yang dilakukan pada transaksi properti. Foto: Shutterstock
Ketika akan melakukan down payment, biasanya penyedia kredit (kreditur) akan menawarkan dua pilihan, yaitu membayar uang muka dalam jumlah kecil atau besar.
Hal ini dapat ditentukan sesuai dengan kemampuan finansial. Ada banyak keuntungan down payment yang bisa didapatkan saat ingin membeli barang atau jasa secara kredit, antara lain:
1. Suku bunga rendah
Keuntungan melakukan DP adalah bisa mendapatkan suku bunga yang rendah. Pasalnya, kamu dapat membayar barang atau jasa kredit dengan mengangsur uang muka di awal.Dengan demikian, cicilan atau sisa harga yang harus dilunasi menjadi lebih kecil dan tidak begitu membebani finansial.
2. Cicilan sesuai budget yang dimiliki
Selanjutnya, keuntungan melakukan down payment adalah pembayaran cicilan barang atau jasa yang sesuai budget.Jadi, walaupun cicilan menjadi lebih besar dan durasinya lama, kamu tetap dapat membayarnya sesuai anggaran yang dimiliki.
3. Ada sisa uang untuk kebutuhan lain
Dengan down payment, kamu masih memiliki cukup uang untuk digunakan dalam memenuhi kebutuhan lain atau disimpan sebagai dana darurat.Dana darurat tersebut nantinya dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal. Tentunya, hal ini dapat membantumu dalam melakukan manajemen keuangan.
4. Mempercepat kepemilikan aset
Keuntungan lainnya dari down payment adalah mempercepat kepemilikan aset. Jika DP yang dibayar cukup besar dan masa kreditnya pendek, maka pelunasan bisa dilakukan lebih cepat.Dalam hal ini berarti bahwa kamu bisa memiliki aset yang dibeli secara penuh dan tidak terikat lagi pada cicilan.
Itulah penjelasan mengenai apa itu down payment, cara kerja, keuntungan, dan perbedaannya dengan advance payment.
Dapat dikatakan bahwa down payment adalah strategi keuangan dalam meringankan beban cicilan. Jadi, bukan sekadar pembayaran uang muka semata.
Memahami down payment akan membantumu membuat keputusan dalam hal keuangan yang lebih terencana dan bijaksana.
Nah, jika kamu membutuhkan tambahan uang untuk memenuhi kebutuhan down payment, kamu bisa memanfaatkan program Gadai Non Emas di Pegadaian.
Melalui program tersebut, kamu dapat mengajukan pinjaman dengan agunan barang elektronik atau barang gudang, seperti sepeda dan/atau barang nonemas lainnya.
Proses pengajuannya mudah, aman, dan diasuransikan serta bisa dilunasi atau dicicil sewaktu-waktu. Uang pinjamannya nanti dapat diterima secara tunai atau transfer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id