"Rusun ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja para ASN BPKP di Kota Kupang dan juga dapat menjadikan Nusa Tenggara Timur lebih maju," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangan tertulis, Selasam 26 Juli 2022.
Iwan menjelaskan, pembangunan rusun ini merupakan bagian dari Program Sejuta Rumah yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Adanya rusun tersebut diharapkan mampu memberikan hunian yang layak bagi ASN agar meningkatkan kinerja yang lebih baik.
Selain itu, dirinya juga berharap para ASN dapat segera membentuk pengelola untuk menjaga agar rusun tersebut tetap terjaga kebersihannya, nyaman dan dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lama.
Kepala Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II Yublina menambahkan rusun ASN BPKP tersebut dibangun oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Nusa Tenggara Timur Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara II secara single year contract project pada 2021.
Baca juga: ASN Kejaksaan Tinggi Jambi Dapat Rusun Tipe 36 |
Kontraktor pelaksana pembangunan adalah PT Karuniaga Intisemesta dan Manajemen Konsultan PT Buana Rekayasa Adhigana.
"Total anggaran yang digunakan untuk pembangunan rusun bagi para ASN BPKP Nusa Tenggara Timur ini adalah senilai Rp20,6 miliar," katanya.
Masa pembangunan rusun ini dimulai sejak Juni hingga Desember 2021. Sedangkan fasilitas yang ada didalam rusun yang bisa dimanfaatkan para ASN BPKP untuk beribadah, ruang pertemuan hingga olahraga bersama.
"Rusun ini dibangun satu tower dengan ketinggian tiga lantai. Tipe hunian adalah tipe 36 yang terdiri dari 44 unit hunian. Lantai 1 sebanyak 12 unit hunian termasuk 1 ruang sebaguna, Lantai 2 sebanyak 16 hunian, dan Lantai 3 sebanyak 16 hunian," terangnya.
Salah seorang penghuni, Zulkifli mengungkapkan dirinya bersama para ASN lainnya sangat senang dan bahagia bisa mendapat bantuan rusun dari Kementerian PUPR. Menurutnya bangunan tersebut sangat baik dan fasilitasnya memadai.
"Dulu sebelum rusun ini selesai dibangun kami tinggal di kos kecil. Sekarang kami bisa tinggal di asrama yang lebih layak dan fasilitas pendukungnya sangat bagus, nyaman dan dekat dengan kantor sehingga bisa lebih meningkatkan kualitas kinerja kami dalam mengawas keuangan dan pembangunan di provinsi Nusa Tenggara Timur," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News