Lippo Karawaci membukukan pendapatan Rp6,81 triliun di semester I-2022. Ilustrasi: Shutterstock
Lippo Karawaci membukukan pendapatan Rp6,81 triliun di semester I-2022. Ilustrasi: Shutterstock

Lippo Karawaci Bukukan Pendapatan Rp6,81 Triliun

Rizkie Fauzian • 01 September 2022 09:57
Jakarta: PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membukukan pendapatan Rp6,81 triliun di semester I-2022. Peningkatan tersebut ditopang oleh pendapatan kuartal II-2022 yang naik 4,3 persen secara kuartalan.
 
Pada kuartal II-2022, LPKR mencatat pendapatan Rp3,48 triliun secara qnq (quarter on quarter) yang didorong oleh peningkatan pendapatan dari real estat dan lifestyle serta stabilnya layanan kesehatan.
 
Pada segmen real estat, pendapatan LPKR meningkat 16,3 persen di kuartal II-2022 menjadi Rp1,01 triliun didukung oleh serah terima rumah tapak di Lippo Village dan Lippo Cikarang. 

Adapun pada semester I-2022, pra penjualan LPKR naik sebesar 6,6 persen yoy (year on year) menjadi Rp2,48 triliun dengan total penjualan mencapai 3.047 unit. Pada 2022, LPKR menargetkan pra penjualan sebesar Rp5,2 triliun. 
 
Bisnis kesehatan LPKR beroperasi di bawah naungan anak perseroan, yaitu PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) membukukan pendapatan sebesar Rp2,19 triliun pada kuartal II-2022.
Baca juga: Semester I, LPKR Catat Pra Penjualan Rp2,48 Triliun
Sementara itu, pada semester I-2022, SILO berhasil mencatat pendapatan Rp4,41 triliun atau sebesar 65 persen dari total pendapatan LPKR.  
 
Pendapatan yang bersumber dari segmen lifestyle meningkat 14,1 persen di kuartal II-2022 menjadi Rp284 miliar. Pada semester I-2022 juga meningkat 12,3 persen menjadi Rp533 miliar ditopang tingkat hunian hotel serta jumlah pengunjung mal yang lebih tinggi.
 
CEO LPKR John Riady mengatakan pihaknya berhasil meningkatkan kinerja dari kuartal I ke kuartal II-2022, termasuk untuk tetap fokus meraih target pra penjualan 2022. 
 
"Kami juga menyadari adanya tantangan makro ekonomi di masa depan seperti peningkatan suku bunga yang juga berpotensi mendorong peningkatan suku bunga KPR sehingga dapat mempengaruhi keterjangkauan harga properti, menurunnya permintaan, dan keterlambatan pembayaran," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis, 1 September 2022.
 
Dirinya juga mengamati bakal ada tantangan yang dihadapi oleh para pemain real estat lainnya secara global. Dirinya percaya manajemen risiko sangat penting untuk meminimalisir dampak terhadap bisnis. 
 
"Di sisi lain, bisnis kami diuntungkan melalui segmen layanan kesehatan dan lifestyle yang diperkirakan akan terus membaik seiring berlangsungnya masa transisi Indonesia ke pascapandemi," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan