Nah karena itulah pentingnya melakukan pengelolaan sampah di rumah. Tujuan pengelolaan sampah adalah membuat sampah memiliki nilai ekonomi atau merubahnya menjadi bahan yang tidak membahayakan lingkungan.
Dengan pengelolaan sampah rumah tangga yang benar, Anda dapat membantu untuk menekan dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Di bawah ini ada beberapa jenis sampah,cara memilah sampah, hingga menggunakan sampah jadi kompos.
Jenis-jenis sampah

Jenis-jenis sampah. Foto: Shutterstock
Ada banyak jenis sampah yang ada di dunia ini. Sebelum mengetahui cara memilih dan menggunakannya untuk pupuk kompos, Anda harus tahu jenis-jenis sampah di bawah ini, seperti dilansir dari Direktorat SMP.
1. Sampah organik
Sampah organik merupakan sampah yang sifatnya mudah terurai di alam (mudah busuk) seperti sisa makanan, daun-daunan, atau ranting pohon. Sampah organik umumnya diwadahi dengan tempat sampah berwarna hijau.Baca juga: Sampah Organik Adalah: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contohnya |
Dengan memisahkan sampah organik dalam wadah tersendiri, maka dapat memudahkan sampah organik diproses menjadi pupuk kompos.
2. Sampah anorganik
Sampah anorganik merupakan sampah yang sifatnya lebih sulit diurai seperti sampah plastik, kaleng, dan styrofoam. Sampah anorganik umumnya diwadahi dengan tempat sampah berwarna kuning. Dengan adanya tempat sampah khusus maka dapat mempermudah pemanfaatan sampah anorganik sebagai kerajinan daur ulang atau daur ulang di pabrik.3. Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Sampah B3 umumnya diwadahi dengan tempat sampah berwarna merah. Sampah B3 merupakan sampah yang dapat membahayakan manusia, hewan, atau lingkungan sekitar.Contoh sampah B3 yaitu sampah kaca, kemasan detergen atau pembersih lainnya, serta pembasmi serangga dan sejenisnya. Agar meminimalisir dampak yang mungkin ditimbulkan, sampah B3 perlu dikelompokkan secara khusus dalam satu wadah.
4. Sampah kertas
Sampah kertas juga merupakan jenis sampah yang dapat dipilah secara khusus dalam wadah tempat sampah berwarna biru.Pemilahan sampah kertas berguna untuk memudahkan proses daur ulang kertas. Karton, potongan kertas, pamflet, bungkus kemasan berbahan kertas, dan buku juga termasuk dalam jenis sampah kertas.5. Sampah residu
Sampah residu merupakan sampah sisa di luar keempat jenis sampah di atas. Tempat sampah yang diperuntukan bagi tempat sampah residu umumnya berwarna abu-abu. Contoh sampah residu yaitu seperti popok bekas, bekas pembalut, bekas permen karet, atau puntung rokok.Cara memilih sampah berdasarkan jenisnya

Memilah sampah. Foto: MI
Setelah mengetahui jenis sampah, Anda perlu memilah sampah sesuai dengan jenisnya. Tujuannta untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat sampah. Di bawah ini ada cara cara pengelolaan sampah yang benar di rumah dikutip dari laman DBS.
1. Pisahkan sampah sesuai dengan jenisnya
Langkah pertama sistem pengelolaan sampah di rumah adalah memisahkan sampah berdasarkan jenisnya. Secara garis besar Anda dapat memisahkan sampah menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan anorganik.Siapkanlah dua tempat sampah yang berbeda di rumah yang dikhususkan untuk setiap jenis-jenis sampah. Kalian pasti sudah tahu, sampah organik adalah sampah yang berasal dari alam. Seperti sisa makanan atau daun.
Dengan kata lain semua sampah yang dapat terurai dengan mudah adalah sampah organik. Sementara sampah plastik, karet, kaca dan kaleng masuk ke dalam kategori sampah anorganik.
Dengan memisahkan sampah organik dan anorganik, akan memudahkan Anda untuk memudahkan Anda dalam pengelolaan sampah di rumah Anda pada langkah berikutnya.
Sampah organik diolah menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan untuk berkebun.
2. Pengelolaan sampah organik
Cara pengelolaan sampah organik yang paling mudah adalah dengan membuatnya menjadi pupuk kompos yang dapat Anda gunakan untuk berkebun.Namun jika Anda tidak suka berkebun atau tidak suka dengan aroma yang ditimbulkan selama pembuatan pupuk kompos, Anda dapat mendonasikan sampah organik ke sahabat yang memiliki hobi berkebun atau penjual tanaman. Karena mereka pasti dengan senang hati menerimanya untuk dibuat menjadi pupuk kompos.
3. Pengelolaan sampah anorganik
Sebagian sampah anorganik dapat didaur ulang, seperti kertas, kardus, botol kaca, botol plastik, kaleng dan lainnya. Jika Anda tidak yakin apakah sebuah kemasan makanan dapat didaur ulang atau tidak, Anda dapat memeriksa logo daur ulang pada kemasan makanan tersebut.Jika terdapat logo daur ulang, maka kemasan makanan tersebut dapat didaur ulang. Bawa sampah-sampah anorganik tersebut ke pusat daur ulang sampah terdekat atau Anda juga bisa memberikannya kepada pemulung.
4. Pengelolaan sampah berbahaya
Pisahkan sampah-sampah berbahaya untuk dibawa ke pusat daur ulang. Petugas pusat daur ulang pasti tau cara untuk mendaur ulang sampah berbahaya agar tidak merusak lingkungan.Untuk barang-barang elektronik yang sudah rusak alias menjadi sampah, Anda dapat mengembalikannya ke perusahaan yang memproduksinya. Beberapa perusahaan elektronik menerima barang elektronik bekas untuk mereka daur ulang kembali menjadi produk elektronik baru.
Cara mengolah sampah jadi pupuk kompos

Mengubah sampah jadi kompos. Foto: Shutterstock
Salah satu pengolahan limbah yang sering dilakukan oleh masyarakat adalah pembuatan pupuk kompos. Sampah yang tadinya tidak berguna bisa diubah menjadi pupuk kompos yang lebih berguna.
Simak cara pembuatan pupuk kompos dari sampah bekas berikut ini dikutip dari Dinas Lingkungan Hidup Semarang.
1. Mengumpulkan sampah
Cara pembuatan pupuk kompos dari sampah bekas yang pertama adalah mengumpulkan sampah. Sampah yang Anda kumpulkan harus dipisah antara yang organik maupun yang non organik.Sampah yang bisa digunakan dan di daur ulang menjadi pupuk kompos adalah sampah yang organik. Anda bisa mendapatkannya dari sisa sayur segar yang tidak dimasak.
Ketika Anda memasak sayur tentu ada bagian sayur yang tidak Anda masak misalnya saja adalah pada batang akar sayuran dan daun sayuran yang sudah tua.
2. Proses pencacahan
Setelah Anda mengumpulkan semua sampah organik tersebut langkah selanjutnya adalah melakukan pencacahan yang bertujuan agar sampah organik tersebut menjadi lebih lembut. Buatlah sampah sayur organik menjadi berukuran 1 sampai dengan 2 cm.3. Proses pendiaman
Agar bisa menjadi pupuk kompos, Anda harus mendiamkan sampah organik yang sudah di cincang tersebut. Fungsi mendiamkan sampah organik tersebut agar terjadi pembusukan.Mempercepat proses pembusukan Anda bisa menggunakan larutan EM4 atau bisa juga menunggu sampah tersebut membusuk sendiri namun prosesnya lumayan lama.
4. Tutup rapat
Mendiamkan sampah organik tersebut harus di tempat yang tertutup rapat dan kedap udara. Udara bisa membuat proses pembusukan tidak berjalan dengan sempurna.Akan lebih efektif jika Anda mendiamkan sampah organik tersebut di ember yang memiliki tutup rapat. Ketika Anda ingin menambahkan sampah harus ditambahkan larutan EM4 agar pembusukan bisa lebih sempurna dan merata.
5. Tunggu sampai 2 minggu
Diamkan pupuk tersebut selama 2 minggu lamanya agar pembusukan sempurna. Selama 2 minggu tersebut Anda harus mengaduk pupuk di dalam ember selama 3 hari sekali.Jangan terlalu sering mengaduk dan jangan terlalu jarang. Waktu maksimal untuk pengadukan adalah 3 hari sekali. Selama 2 minggu tersebut akan dua jenis pupuk kompos yang dihasilkan yaitu padat dan cair.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id