Huntap dibangun menggunakan teknologi rumah tahan gempa (RTG) Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha).
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan nantinya huntap tersebut akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung sehingga bisa menjadi hunian nyaman bagi masyarakat.
"Kami terus berupaya mempercepat proses pembangunan huntap tahap 2A. Kami juga menugaskan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam proses pembangunan Huntap tersebut," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 6 Mei 2023.
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan juga ikut bertanggung jawab atas penyediaan hunian agar masyarakat bisa segera menempati hunian yang layak dan memiliki konstruksi bangunan yang aman serta berkualitas.
Baca juga: 151 Hunian Risha untuk Korban Gempa di Cianjur Siap Dihuni |
"Percepatan pembangunan Huntap bukan hanya proyek semata tapi juga bagian dari operasi kemanusiaan agar masyarakat terdampak bisa segera pindah dan menempati hunian yang layak," jelasnya.
Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah Erpika Ansela Surira menjelaskan berdasarkan data dari Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II huntap Tahap 2A akan dibangun sebanyak 712 unit dan tersebar di 14 lokasi.
Beberapa lokasi pembangunannya berada di Kabupaten Donggala yakni di Desa Wani sebanyak 71 unit, Tompe 1 (48), Tompe 2 (83), Tompe 3 (165), Lende (78), Lompio (16). Selanjutnya di Desa Tanjung Padang (13), Lende Ntovea 1 (10), Lende Ntovea 2 (39), Lende Ntovea 3 (34), Ganti (17), Loli Dondo (16) dan Loli Saluran (18) dan lokasi mandiri di Kota Palu sebanyak 104 unit.
Saat ini, Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah saat ini tengah menyelesaikan proses pembangunan Huntap Tahap 2A Pasca Bencana Sulteng sebanyak 71 unit rumah di Desa Wani, Kecamatan Tanantofea, Kabupaten Donggala. Seluruh unit huntap dibangun menggunakan teknologi RTG Risha.
Unit huntap Tahap 2A Pasca Bencana dibangun tipe 36 plus di atas lahan ukuran 10 x 15 meter. Setiap unit memiliki ruang tamu, dua kamar tidur, dapur dan kamar mandi dan toren air di bagian belakang.
Pendanaan huntap berasal dari Central Sulawesi Rehabilition and Reconstruction Project (CSRRC). Sedangkan kontraktor pelaksananya adalah Kerjasama Operasional (KSO) antara PT Wijaya Karya Beton - PT Murni Konstruksi Indonesia serta manajemen konstruksi PT Indah Karya dan PT Widya Graha Asana.
"Secara konstruksi bangunan huntap sudah hampir rampung seluruhnya dan terus berkoordinasi dengan Pemda sehingga asetnya bisa segera diserahterimakan untuk dihuni masyarakat," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News