Rusus yang dibangun di daerah perbatasan RI-Timor Leste ini akan digunakan oleh para WNI baru eks pengungsi Timor Timur. Pembangunan rusus merupakan komitmen pemerintah dalam penyediaan hunian melalui Program Sejuta Rumah.
"Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Senin, 13 September 2021.
Pemerintah Kabupaten Belu mengusulkan pembangunan rusus sebanyak 450 unit yang terdiri dari 400 unit untuk masyarakat di daerah perbatasan dan 50 unit untuk asrama BRIMOB.
Dari usulan tersebut, telah dilaksanakan proses pembangunan sejumlah 300 unit yang dibangun secara bertahap pada tahun 2020-2021. Pembangunan rusus dibagi dalam tiga tahap, setiap tahap akan dibangun 100 rumah.
Rusus tersebut dibangun menggunakan teknologi Rumah Instan Sehat Sederhana Sehat (RISHA) tipe 36 kopel. Pembangunan tahap I telah dilakukan pada 2020 di Desa Tohe, Kecamatan Raihat.
"Untuk tahap I saat ini sudah selesai dan sudah digunakan untuk penghunian sementara. Tahap II yang juga berlokasi di Desa Tohe, Kecamatan Raihat dibangun pada 2021 dalam paket pekerjaan reguler," jelasnya.
Sementara untuk pembangunan tahap II saat ini dalam proses konstruksi dengan progres telah mencapai 65,60 persen dan tahap III yang termasuk dalam paket PEN 2021 masih dalam proses lelang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id